kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Proyek Kolaborasi Adaro (ADRO) dan Cita Mineral (CITA) Teken Kredit Sindikasi


Rabu, 17 Mei 2023 / 04:30 WIB
Proyek Kolaborasi Adaro (ADRO) dan Cita Mineral (CITA) Teken Kredit Sindikasi


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua proyek hasil kolaborasi PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) mendapatkan fasilitas kredit sindikasi. Kedua proyek tersebut adalah PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) dan PT Kaltara Power Indonesia (KPI), yang merupakan perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh ADRO.

Kedua perusahaan ini masing-masing telah menandatangani perjanjian fasilitas dengan sindikasi dari beberapa institusi keuangan. Kalimantan Aluminium Industry memperoleh pinjaman sebesar US$ 981,40 juta dan Rp 1,54  triliun. Sementara Kaltara Power Indonesia mendapat kucuran dana sebesar US$ 603,60 juta dan Rp 952,10 miliar. Penandatanganan perjanjian fasilitas dilakukan pada 12 Mei 2023.

Fasilitas pinjaman yang diterima Kalimantan Aluminium Industry akan digunakan antara lain untuk tujuan pembiayaan pengembangan proyek smelter aluminium dengan kapasitas 500.000 ton per tahun yang berlokasi di kawasan industri yang dikembangkan oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia di Kalimantan Utara. Pinjaman ini akan jatuh tempo paling lama delapan tahun sejak tanggal penandatanganan fasilitas.

Baca Juga: Emiten Grup Saratoga-Boy Thohir Kompak Gelar Buyback, Ada ADRO, MDKA, SRTG, PALM

Sementara itu, fasilitas pinjaman yang diterima Kaltara Power Indonesia akan digunakan antara lain, untuk tujuan pembiayaan pengembangan proyek pembangkit listrik dengan kapasitas 1.060 megawatt (MW) yang berlokasi di kawasan industri yang dikembangkan oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia di Kalimantan Utara. Pinjaman ini akan jatuh tempo paling lama 10 tahun sejak tanggal penandatanganan fasilitas pinjaman

Atas pinjaman ini, PT Adaro Indo Aluminium yang merupakan perusahaan terkendali dari ADRO, akan memberikan jaminan gadai atas saham miliknya di Kalimantan Aluminium Industry. Kalimantan Aluminium Industry akan memberikan jaminan berupa jaminan gadai atas rekening bank, jaminan fidusia atas aset material milik Kalimantan Aluminium Industry, jaminan fidusia atas piutang yang diterima oleh Kalimantan Aluminium Industry, dan hak tanggungan atas tanah yang berlokasi di area proyek Kalimantan Aluminium Industry.

PT Adaro Power yang juga entitas usaha ADRO, akan memberikan jaminan gadai atas saham miliknya di Kaltara Power Indonesia. PT Adaro Indo Aluminium akan memberikan jaminan gadai atas saham miliknya di Kaltara Power Indonesia

Baca Juga: Jangan Ketinggalan, Simak Jadwal Pembayaran Dividen Adaro Energy (ADRO)

Sementara itu, Kaltara Power Indonesia juga akan memberikan jaminan berupa jaminan gadai atas rekening bank, jaminan fidusia atas aset material milik Kaltara Power Indonesia, jaminan fidusia atas piutang yang diterima oleh Kaltara Power Indonesia, dan hak tanggungan atas tanah yang berlokasi di area Proyek Kaltara Power Indonesia. ADRO juga akan memberikan jaminan perusahaan sesuai dengan kepemilikan Adaro Power di Kaltara Power Indonesia.

“Pengembangan Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Adaro Energy untuk berpartisipasi pada program hilirisasi mineral Pemerintah Indonesia,” tulis Mahardika Putranto Sekretaris Perusahaan Adaro Energy dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/5).

Melalui proyek ini, ADRO dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan penerimaan pajak negara, serta mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor atas produk aluminium agar dapat mengurangi defisit perdagangan dan meningkatkan devisa negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×