kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saatnya menyimak percaya diri otoritas bursa


Rabu, 03 Juli 2013 / 16:50 WIB
Saatnya menyimak percaya diri otoritas bursa
ILUSTRASI. Inilah Cara Mengatasi Bekas Gigitan Serangga dengan Mudah


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) yakin, akan ada banyak calon emiten baru yang segera melantai di bursa. Optimisme tersebut disampaikan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen di Jakarta, Rabu (3/7).

Alasan Hoesen adalah, sepanjang tahun 2013 ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tumbuh sekitar 9,54%. Namun begitu, Hoesen tak menampik adanya perusahaan yang menunda rencana initial public offering (IPO).

"Mungkin ada kekhawatiran dari perusahaan yang menunda initial public offering (IPO). Yang bisa dilakukan BEI adalah meyakinkan perusahaan bahwa pasar modal domestik memiliki peluang tumbuh positif," terang Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (3/7).

Terkait penundaan IPO tersebut, Hoesen mengaku tak bisa melakukan intervensi. Ia mengaku menyayangkan jika ada perusahaan yang menunda IPO tahun ini, apalagi di tengah maraknya perusahaan melakukan ekspansi.

"Sayang kalau pelaksanaan IPO ditunda karena biaya sudah keluar. Namun, pada akhirnya semua kembali kepada perusahaannya," terang Hoesen yang masih yakin, masih ada banyak perusahaan yang berminat untuk menggelar IPO tahun ini.

Sekadar mengingatkan, dalam catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebutkan, perusahaan yang dinyatakan efektif melaksanakan IPO adalah; PT Multipolar Technology Tbk, PT Victoria Investama Tbk. Selain itu, ada PT Bank Maspion Indonesia Tbk, PT Cipaganti Citra Graha Tbk, PT Bank Mestika Dharma Tbk, dan PT Bank Mitra Niaga Tbk.

Secara terpisah, Direktur PT Kresna Graha Securindo Tbk (KREN) Octavianus Budiyanto mengatakan, pergerakan pasar saham saat ini memang berfluktuasi seiring maraknya sentimen negatif dari faktor eksternal. Kondisi ini tentu menjadi pertimbangan korporasi melakukan IPO.

Namun begitu, Octavianus menilai, investor patut mencermati kondisi fundamental emiten di Indonesia yang masih cukup baik dan memiliki ruang pertumbuhan yang terbuka. "Di tahun ini pasar saham memang fluktuatif. Itu satu hal yang tidak bisa dihindari," terang Octavianus yang masih optimistis dengan kondisi pasar di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×