Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Mayoritas mata uang Asia melemah pagi ini. Pelemahan terbesar dicatatkan oleh rupiah Indonesia. Pada pukul 10.32, rupiah melemah 0,5% menjadi 9.188 per dollar AS. Sementara itu, rupe India melemah 0,3% menjadi 50,795, peso Filipina melemah 0,2% menjadi 43,10, dan won Korea Selatan melemah 0,1% menjadi 1.130,63.
Di negara Asia lainnya, baht Thailand melemah 0,1% menjadi 30,79 serta dollar Taiwan melemah 0,1% menjadi NT$ 29,541. Sedangkan yuan China menguat 0,07% menjadi 6,3182.
Sementara itu, Dollar Index yang mengukur kekuatan 10 mata uang Asia terhadap dollar AS di luar yen Jepang, turun ke level 3,48% dari 3,49% pada posisi kemarin.
Salah satu sentimen yang menyebabkan mata uang Asia loyo adalah data yang menyiratkan tingkat manufaktur China akan menurun untuk bulan ke lima. Hal ini menyebabkan outlook perusahaan eksportir di kawasan regional menjadi buram.
"Pasar kembali mencemaskan mengenai perlambatan ekonomi China. Selain itu, harga minyak dunia juga tinggi yang bisa mendongkrak inflasi dan mengancam perekonomian," jelas Irene Cheung, currency strategist Australia & New Zealand Banking Group di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
