Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan mata uang Garuda di akhir pekan ini (21/11) bergerak menuju penguatan mingguan. Data yang dirilis Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.43 WIB, rupiah menguat 0,3% pada pekan ini menjadi 12.169 per dollar AS.
Di pasar offshore, nilai tukar rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan menguat 0,4% menjadi 12.181 per dollar AS pada periode yang sama. Artinya, nilai tukar rupiah di pasar NDF lebih lemah 0,1% dibanding pasar spot.
Sedangkan nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) tak berubah posisi di level 12.161 per dollar.
Penguatan rupiah di sepanjang pekan ini dipicu oleh langkah Presiden Joko Widodo dalam memangkas subsidi bahan bakar minyak dan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.
"Kenaikan harga BBM berdampak positif bagi rupiah. Investor juga happy karena mereka bisa menyaksikan momentum dilakukannya reformasi ekonomi," papar Vishnu Varathan, ekonom Mizuho Bank Ltd di Singapura kepada Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News