kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Rupiah bakal terdorong kenaikan BI rate


Rabu, 19 November 2014 / 07:00 WIB
Rupiah bakal terdorong kenaikan BI rate
ILUSTRASI. Syarat KUR BRI 2023, Cek Cara Pengajuan dan Tabel Pinjaman Per Bulan


Reporter: Dina Farisah | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Rupiah ditutup menguat terbatas pada Selasa (18/11). Di pasar spot, pasangan USD/IDR turun 0,57% dibanding hari sebelumnya ke 12.136. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) turun 0,39% ke 12.146.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, meski menguat, pergerakan rupiah relatif mendatar. Dari faktor internal, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Rp 2.000 per liter, tidak mampu mengerek rupiah terlalu kuat. Sebab, kenaikan harga BBM bersubsidi lebih rendah dibandingkan kabar semula. Selanjutnya, pelaku pasar akan menanti pengalihan subsidi BBM tepat sasaran atau tidak.

Hari ini, Albertus Christian, Senior and Research Analysis PT Monex Investindo Futures, memproyeksikan, rupiah akan menguat. Ini karena hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 7,75%.  "BI  menaikkan suku bunga seiring langkah pemerintah yang menaikkan harga BBM," kata Christian. Sementara dollar AS masih tertekan karena data produksi industri negatif.

Hari ini, Christian memproyeksikan, rupiah akan bergerak di Rp 12.100-Rp 12.190. Dan Reny di Rp 12.092-Rp 12.200.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×