Reporter: Yuthi Fatimah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah bergerak menguat di awal pekan ini. Di pasar spot pada Senin (10/11), rupiah versus dollar AS turun 0,09% menjadi Rp 12.168 dibandingkan Jumat (7/11). Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga memperlihatkan rupiah terapresiasi 0,09% ke Rp 12.138.
Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto menilai, penguatan rupiah terbantu oleh aksi profit taking investor terhadap dollar AS. "Semestinya, sentimen negatif seperti ekonomi AS yang membaik dan pengangguran turun bisa menekan rupiah," kata Rully.
Ekonom Bank Central Asia Tbk, David Sumual, menjelaskan, indikator ekonomi Tiongkok turut mendukung penguatan rupiah, seperti data inflasi, pertumbuhan kredit, dan uang beredar. Dari domestik, pasar menunggu kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan pengumuman BI rate, Kamis (13/11).
Hari ini, Rully menebak rupiah stabil di 12.125-12.195. Prediksi David di 12.140-12.180.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News