Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melanjutkan koreksi dan tembus batas baru. Pada penutupan hari ini, kurs tengah acuan Bank Indonesia ditutup di Rp 13.582 per dollar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,61% ketimbang hari Selasa. Sebelumnya, rupiah selalu berhasil ditahan di bawah batas 13.500 dan terakhir menembus level ini pada awal Desember 2016
Sedangkan mengutip pasar spot Bloomberg, rupiah berada di level Rp 13.542 atau koreksi 0,01% dari penutupan kemarin di level Rp 13.540 per dollar AS.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menjelaskan, koreksi ini merupakan efek dari minimnya sentimen dari dalam negeri dan menguatnya nilai dollar. "Dollar AS telah naik secara luar biasa dan itu semakin menekan rupiah," jelas Lukman.
Lukman melanjutkan, bukan berarti fundamental Indonesia sedang buruk. Sebaliknya, pemangkasan suku bunga terbaru Bank Indonesia dan inflasi yang masih terkendali telah mengamankan fundamental Indonesia. Koreksi rupiah kali ini merupakan respon terhadap pergerakan global yang lebih terkini.
Ia menjelaskan, data berikutnya yang akan dinantikan pasar adalah laporan perubahan kepegawaian sektor non-pertanian AS yang akan terbit pada Jumat depan. Konsensus pasar memprediksi non farm payroll akan turun ke 88.000 dari realisasi periode sebelumnya di 156.000. Bila data ini terbukti bagus, maka dolar bakal lanjut menguat.
Lukman memprediksi, pergerakan esok masih akan memantau sentimen AS dan bakal netral. Tapi ada potensi koreksi untuk jangka panjang.
Dia memperkirakan, rupiah akan bergerak pada Rp 13.500-Rp 13.590 esok. Sedangkan untuk sepekan, rupiah dapat bergerak dalam rentang Rp 13.450-13.650.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News