kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Rupiah terangkat oleh data domestik


Senin, 30 Oktober 2017 / 16:59 WIB
Rupiah terangkat oleh data domestik


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah alami pelemahan sepanjang pekan lalu, kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada perdagangan hari Senin (30/10). Di pasar spot, rupiah menguat sebesar 0,19% ke level Rp 13.582 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) menguat 0,36% ke level Rp 13.580 per dollar AS.

Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menilai, rilis data foreign direct investment (FDI) menjadi sentimen positif terhadap pergerakan rupiah hari ini. Data tersebut mencatat, nilai penanaman modal asing di Indonesia naik 13% atau sebesar Rp 111,7 triliun di kuartal III tahun 2017. Sebelumnya, di kuartal II kenaikan nilai FDI Indonesia hanya mencapai 10,6%.

“Selain itu, aksi ambil untung terhadap mata uang dollar AS juga ikut menopang rupiah,” tambah Andri ketika dihubungi KONTAN hari ini (30/10).

Andri berpendapat, rupiah berpeluang stabil di perdagangan Selasa (31/10) besok mengingat sentimen domestik masih cukup kuat. Andri memprediksi, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.540—Rp 13.600 per dollar AS.

Meski begitu, ia memperingatkan bahwa pada Kamis (2/11) dini hari mendatang akan ada rapat FOMC yang membahas keputusan jadi tidaknya The Fed menaikkan tingkat suku bunga acuan AS. Hal itu membuat pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan akan terpengaruh oleh penantian pelaku pasar terhadap keputusan rapat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×