Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kurs rupiah hari ini diprediksi kembali tertekan. Di pasar spot Selasa (26/1), rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah 0,16% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 13.886.
Sejalan, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia turun 0,43% ke 13.904.
Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, pelemahan rupiah lantaran harga minyak dunia yang kembali merosot ke bawah level US$ 30 per barel. "Akibatnya, pelaku pasar cenderung menjauhi aset berisiko seperti rupiah," terangnya.
Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, menambahkan, pelaku pasar juga cenderung wait and see jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS Kamis (28/1) dini hari.
Oleh karena itu Trian menduga, rupiah pada Rabu (27/1) masih tertekan. Faisyal sependapat, hari ini rupiah masih akan melemah. Faktor pendorongnya, pada Selasa (26/1) malam, AS bakal mengumumkan data kepercayaan konsumen Januari 2016 yang diprediksi lebih baik ketimbang bulan sebelumnya.
Prediksi Faisyal, rupiah hari ini di 13.800-14.000. Trian memproyeksikan, rupiah di 13.870-13.970.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
