Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan tren penguatan untuk hari ketiga berturut-turut pada Selasa (24/12).
Mengutip Bloomberg pukul 09.33 WIB, rupiah di pasar spot berada di posisi Rp 16.192 per dolar AS atau menguat 0,03% dari posisi kemarin Rp 16.197 per dolar AS
Penguatan rupiah terjadi di tengah pekan perdagangan yang dipersingkat oleh liburan Natal.
Baca Juga: Prospek Mata Uang Utama Tergantung Kondisi Ekonomi
Minimnya data ekonomi utama membuat pasar valuta asing lebih dipengaruhi oleh sentimen kebijakan suku bunga dari bank sentral utama.
Melansir Reuters, dolar AS bertahan di dekat level tertinggi dua tahun, dengan indeks dolar berada di 108,10 setelah menyentuh 108,54.
Ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed, yang memproyeksikan penurunan suku bunga secara terukur pada 2025, mendukung performa dolar.
Di kawasan lain, yen Jepang melemah ke level terendah lima bulan di 157,19 per dolar.
Ketidakpastian kebijakan Bank of Japan (BOJ), yang mempertahankan suku bunga stabil tanpa kejelasan kenaikan berikutnya, menambah tekanan pada yen. Sebaliknya, Federal Reserve menunjukkan nada hawkish, memperlebar jurang kebijakan antara kedua bank sentral.
Baca Juga: Dolar AS Sulit Ditaklukkan Mata Uang Utama Saat Kepemimpinan Trump
Mata uang lain juga tertekan oleh penguatan dolar. Euro stabil di $1,0403, mendekati level terendah dua tahun, sementara poundsterling turun tipis menjadi $1,2534.
Di kawasan Pasifik, dolar Australia melemah 0,11% menjadi $0,6242. Sementara dolar Selandia Baru turun 0,04% menjadi $0,5648.
Risalah rapat kebijakan Bank Sentral Australia (RBA) yang dirilis Selasa diperkirakan akan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai peluang pemangkasan suku bunga tahun depan.
Selanjutnya: Bakrieland (ELTY) Akuisisi Hotel Aston Sidoarjo dengan Konversi Utang, Ini Nilainya
Menarik Dibaca: When The Phone Rings dan 5 Drakor Kawin Kontrak Seru dan Romantis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News