kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Spot Menguat Tipis ke Rp 15.862 Per Dolar AS, Selasa (10/10) Pagi


Selasa, 10 Oktober 2023 / 10:07 WIB
Rupiah Spot Menguat Tipis ke Rp 15.862 Per Dolar AS, Selasa (10/10) Pagi
ILUSTRASI. Mata uang Dolar Amerika dan Rupiah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat tipis di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (10/10). Mengutip Bloomberg pukul 09.52 WIB, rupiah di pasar spot pada posisi Rp 15.862 per dolar AS.

Atau menguat tipis 0,06% dari posisi Senin (9/10) kemarin Rp 15.692 per dolar AS.

Asal tahu, dolar AS melemah hari ini seiring dengan ekspektasi suku bunga AS dan penurunan imbal hasil US Treasury.

Pasar mendeteksi adanya sedikit pergeseran nada dovish pejabat Federal Reserve.

Baca Juga: Rupiah Jebol! Cek Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Selasa, 10 Oktober 2023

Yen mempertahankan kenaikan kecil karena konflik Timur Tengah mendukung pembelian aset-aset safe haven dan terakhir diperdagangkan dengan kuat pada 148,34 per dolar.

Franc Swiss juga menguat dan sedikit lebih tinggi pada 0,9045 terhadap dolar.

Euro naik 0,1% pada awal perdagangan Asia ke US$1,0580.

Shekel Israel stabil di 3,95 terhadap dolar, sedikit di bawah level terendah selama hampir delapan tahun, setelah bank sentral menjanjikan penjualan valuta asing senilai US$30 miliar.

Para investor bersiap-siap untuk menghadapi konflik yang berlarut-larut setelah serangan akhir pekan dari militan Palestina - dan pembalasan dari Israel - telah merenggut lebih dari 1.500 nyawa.

Namun komentar dari dua pejabat the Fed membalikkan suasana hati dan perkiraan suku bunga AS semalam.

Baca Juga: Dolar AS Tergelincir karena Nada Dovish The Fed pada Selasa (10/10) Pagi

"Jika suku bunga jangka panjang tetap tinggi karena premi jangka panjang yang lebih tinggi, mungkin ada sedikit kebutuhan untuk menaikkan suku bunga The Fed," kata presiden Fed Dallas Lorie Logan - sebuah perubahan penting dari retorika yang sebelumnya hawkish.

Wakil Ketua The Fed Philip Jefferson mengatakan bahwa bank sentral perlu "melangkah dengan hati-hati" mengingat kenaikan imbal hasil baru-baru ini.

Harga yang tersirat dalam futures untuk peluang kenaikan The Fed tahun ini turun dari di atas 40% minggu lalu menjadi sekitar 26% pada hari Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×