Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya di hadapan dolar Amerika Serikat Selasa (21/1), di tengah fokus pasar terhadap kebijakan Presiden Donald Trump.
Melansir Bloomberg, pukul 09.40 WIB, rupiah pada level Rp 16.328 per dolar AS atau menguat 0,24% dari posisi sebelumnya Senin (20/1) di Rp 16.367 per dolar AS.
Baca Juga: Pasca Pelantikan Donald Trump, Hari Ini Rupiah Berpotensi Kembali Melemah
Sementara itu, pagi ini dolar AS rebound dalam perdagangan Asia yang bergejolak. Setelah Presiden AS Donald Trump mengindikasikan bahwa Amerika mungkin akan memberlakukan tarif terhadap Kanada dan Meksiko dalam waktu dekat, meskipun detail lebih lanjut belum diberikan.
Trump menyebut timnya sedang mempertimbangkan tarif sekitar 25%, yang bisa diumumkan pada 1 Februari, namun tidak memberikan rincian lainnya.
Komentar tersebut memicu reaksi spontan berupa penurunan pada dolar Kanada dan peso Meksiko, yang membantu dolar AS memangkas kerugian yang dideritanya pada hari Senin.
Dolar naik 1,2% menjadi 1,4475 dolar Kanada, sementara menambahkan 1,3% terhadap peso.
Indeks dolar AS melonjak 0,6% menjadi 108,65, setelah sebelumnya anjlok 1,2% pada hari Senin, yang merupakan penurunan harian terbesar sejak akhir 2023.
Baca Juga: Dolar AS Melemah akibat Indikasi Tarif Trump yang Lebih Terkendali
Euro turun kembali ke $1,0364, setelah sebelumnya mencapai puncak di $1,0434. Uni Eropa, yang memiliki surplus perdagangan besar dengan AS, dianggap sebagai target utama tarif Trump.
Dolar AS pulih 0,3% terhadap yen Jepang menjadi 156,06, setelah sebelumnya menyentuh titik terendah lima minggu di 154,90.
Yen sebelumnya menguat minggu lalu karena ekspektasi meningkatnya suku bunga oleh Bank of Japan pada pertemuan kebijakan Jumat ini.
Dolar juga naik 0,3% terhadap yuan China ke 7,2847. Trump sebelumnya mengancam China dengan tarif hingga 60%.
Selanjutnya: Kode Redeem FC Mobile Januari 2025, Asyik ada yang Baru! Yuk Redeem Sekarang juga
Menarik Dibaca: Ini Kata Robert Kiyosaki soal Trump Coin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News