kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Rupiah Spot ke Rp 16.286 Jumat (21/2) Pagi, Menghentikan Pelemahan 3 Hari Beruntun


Jumat, 21 Februari 2025 / 09:16 WIB
Rupiah Spot ke Rp 16.286 Jumat (21/2) Pagi, Menghentikan Pelemahan 3 Hari Beruntun
ILUSTRASI. Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat ditutup menguat 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.197 per dolar AS didorong oleh intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar valuta asing (valas). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) tiga hari beruntun terhenti pada perdagangan Jumat (21/2).

Mengutip Bloomberg pukul 09.04 WIB, rupiah pasar spot pada posisi Rp 16.286 per dolar AS atau menguat 0,32% dari posisi sebelumnya Rp 16.338 per dolar AS.

Asal tahu, dolar AS mengalami tekanan setelah investor yang sebelumnya mengantisipasi perang dagang mulai mengurangi posisi beli mereka.

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Masih Tertekan dalam Jangka Pendek, Ini Pemicunya

Meskipun Trump telah mengenakan tarif tambahan 10% pada barang-barang China dan berencana memberlakukan kembali tarif baja serta aluminium, ia juga menunda penerapan tarif terhadap Kanada dan Meksiko.

"Posisi beli dolar sebelumnya terlalu besar dan satu arah," kata Jason Wong, analis di BNZ Wellington. "Namun, pasar mulai menarik dananya karena kebijakan tarif Trump masih penuh ketidakpastian."

Indeks dolar AS sempat menyentuh level terendah tahun ini di 106,29 pada Kamis (20/2) dan terakhir berada di 106,45.

Sementara itu, Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan bahwa rupiah masih akan tertekan, baik karena sentimen dari dalam maupun luar.

Ini dengan asumsi tidak ada perubahan signifikan dalam perkembangan eksternal, seperti konflik Rusia-Ukraina dan kebijakan tarif Trump.

Baca Juga: Berpotensi Lanjut Melemah, Cermati Proyeksi Rupiah, Jumat (21/2)

Meski begitu, Lukman memperkirakan rupiah akan mampu bertahan di kisaran Rp 16.000 - Rp 16.500 per dolar Amerika Serikat (AS), terutama didorong oleh aksi intervensi BI.

Selain itu, walau dalam tekanan ia juga memperkirakan BI akan memangkas suku bunga satu kali pada kuartal ini dan sekali lagi pada kuartal berikutnya.

"Karena data-data ekonomi yang mulai mendukung, seperti inflasi tahunan sudah di bawah 1% dan pada Januari, secara bulanan terjadi deflasi yang cukup besar, serta ekspor dan impor yang juga kian melemah, mencerminkan daya beli yang rendah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (20/2).

Selanjutnya: Promo Minyak Goreng Weekend 21-23 Februari 2025 di JSM Alfamart Gantung & Superindo

Menarik Dibaca: Penuh Cinta, Film Made In Bali Sudah Tayang di Bioskop

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×