kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Sentuh Rekor Pelemahan Terdalam ke Rp16.290 Per Dolar AS pada Senin (10/6)


Senin, 10 Juni 2024 / 09:33 WIB
Rupiah Sentuh Rekor Pelemahan Terdalam ke Rp16.290 Per Dolar AS pada Senin (10/6)
ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang Rupiah dan Dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Kamis (30/5/2024). Nilai mata uang Rupiah terhadap dolar melemah hingga mencapai Rp16.250 di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang semakin berkurang. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menyentuh level rekor terlemah di hadapan dolar Amerika Serikat pada Senin (10/6).

Mengutip Bloomberg pukul 09.24 WIB, rupiah pasar spot pada posisi Rp 16.290 per dolar AS atau melemah 0,57% dari posisi Rp 16.196 per dolar pada akhir pekan kemarin (7/6).

“Rupiah telah terdepresiasi bersama dengan mata uang negara berkembang Asia lainnya,” kata Kepala Departemen Moneter Bank Indonesia Edi Susianto dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Peluang BI Memangkas Bunga Acuan

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya, berada di 105,09, tertinggi sejak 30 Mei, setelah naik 0,8% pada hari Jumat lalu.

Menyusul data AS yang menunjukkan ekonomi terbesar di dunia ini menciptakan lebih banyak lapangan kerja daripada yang diperkirakan pada bulan Mei.

Data menunjukkan bahwa data penggajian (payrolls) non-pertanian AS meningkat sebesar 272.000 pekerjaan pada bulan lalu.

Sementara para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan jumlah pekerjaan penggajian (payrolls) meningkat sebesar 185.000.

Baca Juga: Periksa Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Senin (10/6) dan Petunjuk Tukar Valas

Ryan Brandham, kepala pasar modal global untuk Amerika Utara di Validus Risk Management, mengatakan baru-baru ini data pasar tenaga kerja AS telah menunjukkan beberapa tanda pelemahan, mendukung diskusi mengenai penurunan suku bunga pada paruh kedua tahun 2024.

"Tetapi hasil ini kemungkinan akan melemahkan pembicaraan tersebut. The Fed telah menunjukkan kesabaran dalam menunggu keyakinan bahwa inflasi akan sepenuhnya kembali ke target sebelum memberi sinyal penurunan suku bunga, dan kehati-hatian tampaknya diperlukan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×