Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini. Senin (18/12), kurs rupiah spot melemah 0,12% ke Rp 15.510 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu Rp 15.493 per dolar AS.
Pekan ini, Bank Indonesia (BI) akan memutuskan kebijakan moneter terakhir tahun 2023. Konsensus pasar memperkirakan, BI akan menahan sku bunga acuan di level 6%.
"Penguatan rupiah baru-baru ini karena pelemahan dolar AS secara umum memungkinkan ruang bagi bank sentral untuk menunggu," kata Bob Savage, head of markets strategy and insight BNY Mellon dalam catatan kepada klien yang dikutip Bloomberg.
Savage menambahkan bahwa inflasi inti yang turun memungkinkan bank sentral untuk fokus pada pertumbuhan. "Risiko domestik masih menjadi fokus kunci BI di tengah kekhawatiran resesi global yang mereda," imbuh dia.
Baca Juga: Tertekan, Rupiah Spot Dibuka Melemah ke Rp 15.526 Per Dolar AS di Pagi Ini (18/12)
Goldman Sachs memperkirakan, BI akan memangkas suku bunga acuan di kuartal kedua tahun 2024. Barclays juga memperkirakan potensi penurunan suku bunga di emerging markets termasuk Indonesia dan Filipina.
Hari ini, rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia. Ringgit Malaysia memimpin pelemahan sebesar 0,56%. Pelemahan ringgit disusul baht Thailand, dolar Taiwan, peso Filipina, yen Jepang, huan China, rupiah, won Korea, dan rupee India. Sementara dolar Singapura dan dolar Hong Kong menguat tipis masing-masing 0,06% dan 0,05% terhadap dolar AS.
Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 102,47 dari posisi akhir pekan lalu 102,55. Indeks dolar merosot di pekan lalu setelah Federal Reserve menahan suku bunga dan menyebut potensi tiga kali penurunan suku bunga tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News