Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah koreksi tipis setelah menguat signifikan dalam beberapa hari. Di pasar spot Rabu (8/6), valuasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah 0,05% ke 13.269 dalam sehari. Sebaliknya, di kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 1,00% ke 13.241.
Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka menjelaskan, koreksi rupiah karena aksi profit taking pelaku pasar memanfaatkan tingginya level rupiah. Maklum, rupiah sudah melaju signifikan dalam beberapa hari terakhir.
“Apalagi data internal tidak sepenuhnya mendukung rupiah,” ujarnya. Data cadangan devisa Indonesia Mei 2016 menurun menjadi US$ 103,6 miliar dari sebelumnya US$ 107,7 miliar.
Namun rupiah diprediksi bertahan di bawah level 13.300. Alasannya, indeks kepercayaan konsumen Indonesia Mei 2016 membaik. Lalu, arus masuk dana asing cukup deras, hingga minggu pertama Juni 2016 mencapai Rp 7,9 triliun.
Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk juga memandang pergerakan rupiah Kamis (9/6) rupiah punya kans menguat lagi. Prediksinya, rupiah bergulir di 13.150–13.325. Tonny menebak 13.230–13.330.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News