Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot berhasil mempertahankan penguatan walau data pertumbuhan ekonomi meleset dari proyeksi. Selasa (5/5), rupiah spot ditutup di posisi Rp 15.080 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini membuat mata uang Garuda menguat 0,13% dibanding penutupan Senin (4/5) di level Rp 15.100 per dolar AS. Padahal di saat yang sama, data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2020 cenderung mengecewakan.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode Januari hingga Maret 2020 hanya 2,97%.
Baca Juga: Rupiah masih bertahan menguat di Rp 15.068 per dolar AS pada tengah hari ini
Namun, laju rupiah sebenarnya sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan yang juga berada di zona hijau. Mengutip Bloomberg, hingga pukul 15.00 WIB, won Korea Selatan berada di puncak setelah menguat 0,74% terhadap the greenback.
Posisi berikutnya diisi oleh ringgit Malaysia yang naik 0,29%. Penguatan ringgit ditopang kebijakan Bank Negara Malaysia (BNM) yang pangkas suku bunga acuan 50 bps menjadi 2% pada hari ini.
Selanjutnya ada dolar Singapura yang menguat 0,18% dan peso Filipina yang menanjak 0,15%. Yen Jepang dan baht Thailand sama-sama terapresiasi 0,01%.
Sementara itu, rupee India menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,77% terhadap dolar AS. Dolar Taiwan dan dolar Hong Kong pun berada di zona merah setelah masing-masing koreksi 0,02% dan 0,01%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News