kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Rupiah pasar spot menguat tipis jadi 13.378/dollar


Selasa, 09 Juni 2015 / 10:44 WIB
Rupiah pasar spot menguat tipis jadi 13.378/dollar
ILUSTRASI. Harga emas spot menguat 1,66% menjadi US$ 2.053,08 per ons troi dalam sepekan.


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan. Pada Selasa (9/6), kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan, nilai tukar rupiah turun tipis 2 poin atau 0,01% dari 13.360 per dollar AS menjadi 13.362 per dollar AS.

Sementara di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, rupiah menguat dibandingkan dollar AS. Jika pada Senin lalu, rupiah menyentuh rekor pelemahan terdalam mencapai 13.385 per dollar, naik 0,05% menjadi 13.378 per dollar.

Pada Senin lalu rupiah babak belur. Mata uang Garuda ini hampir menembus level Rp 13.400 per dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, rupiah terperosok 0,72% menjadi Rp 13.385 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, rupiah melemah 0,54% menjadi Rp 13.360 per dollar AS. 

Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menilai, faktor utama pemukul rupiah adalah penguatan dollar AS. Mata uang Paman Sam ini kian solid setelah sektor tenaga kerja tumbuh signifikan. "Rupiah juga terimbas anjloknya bursa saham," jelasnya. 

Rully sebelumnya memprediksi, rupiah berpeluang menguat terbatas karena sudah jatuh cukup dalam. 

Research and Analyst Monex Investindo Futures Agus Chandra berpandangan sama. Hari ini, rupiah bisa menguat terbatas karena dollar rawan profit taking. Ia menebak, rupiah bisa bergulir antara Rp 13.270-Rp 13.500. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×