kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah pada kurs tengah BI melemah ke level Rp 13.678 per dolar AS


Rabu, 22 Januari 2020 / 10:19 WIB
Rupiah pada kurs tengah BI melemah ke level Rp 13.678 per dolar AS
ILUSTRASI. Rupiah melemah di kurs tengah BI


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah pada perdagangan hari ini. Rabu (22/1), pukul 10.10 WIB, rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI ada di Rp 13.678 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,15% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 13.658 per dolar AS. 

Namun, hal berbeda terjadi pada rupiah di pasar spot yang malah menguat. Mengutip Bloomberg, rupiah spot kini berada di level Rp 13.665 per dolar AS, atau naik 5 poin atau 0,03% dari penutupan hari sebelumnya di Rp 13.669 per dolar AS

Pergerakan mata uang di kawasan hari ini cenderung beragam. Peso Filipina menjadi mata uang paling perkasa setelah menguat 0,22% di hadapan dolar AS. 

Disusul won Korea yang naik 0,19% dan baht Thailand yang terkerek 0,06%.

Baca Juga: Penawaran masuk dalam lelang SUN hari ini capai Rp 94,97 triliun, begini kata analis

Sementara itu, yen Jepang memperlihatkan pelemahan paling besar setelah turun 0,17%. Kemudian, rupee India dan ringgit Malaysia yang masing-masing melemah 0,14% dan 0,09%.

Pelemahan rupiah di kurs tengah BI sejalan dengan peringatan Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, penguatan rupiah yang terlalu signifikan terhadap dolar AS bakal memukul ekspor Indonesia. 

Sementara itu, posisi rupiah di pasar spot masih ditopang aliran dana asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia. Terlebih pada lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (21/1), jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 94,98 triliun. Ini jadi penawaran pada lelang SUN terbesar sejak 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×