kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.405   -25,00   -0,15%
  • IDX 7.170   29,15   0,41%
  • KOMPAS100 1.044   3,24   0,31%
  • LQ45 813   1,52   0,19%
  • ISSI 225   0,07   0,03%
  • IDX30 425   1,07   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,39   -0,08%
  • IDX80 117   0,02   0,01%
  • IDXV30 121   -0,58   -0,47%
  • IDXQ30 140   0,08   0,06%

Rupiah menuju pelemahan sepekan terbesar tahun ini


Jumat, 11 April 2014 / 11:08 WIB
Rupiah menuju pelemahan sepekan terbesar tahun ini
ILUSTRASI. Drakor Somebody genre thriller, salah satu drakor terbaru di Netflix yang akan tayang pada bulan November tahun 2022 ini.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mata uang Garuda pagi ini (11/4) menuju pelemahan mingguan terbesar sejak Desember tahun lalu. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.17 WIB, rupiah mencatatkan pelemahan sebesar 1,1% pada periode lima hari terakhir. Ini merupakan pelemahan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 13 Desember lalu.

Sementara, pada hari ini, pelemahan rupiah mencapai 0,7%. Jika dilihat, ini merupakan pelemahan terbesar sejak 20 Maret lalu.

Pelemahan rupiah terjadi pasca hasil perhitungan cepat sementara pemilu lesgislatif menunjukkan kemenangan Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) di bawah prediksi pelaku pasar.

"Ekspektasi bahwa PDIP menang telak tidak terjadi. Meskipun dalam skenario terbaik PDIP memenangkan kursi mayoritas, kita masih akan melihat rendahnya aksi reformasi pada tenaga kerja, meski sektor infrastruktur akan membaik. Dengan hasil ini, kami tidak yakin langkah reformasi yang dilakukan akan berjalan lancar," jelas Enrico Tanuwidjaja, ekonom Nomura Holdings Inc di Singapura.

Hasil pemilu legislatif yang tak sesuai prediksi pasar tersebut menyebabkan banyak dana asing yang hengjang dari pasar saham kemarin. Nilainya diperkirakan mencapai US$ 129 juta. Ini merupakan yang terbesar sejak Desember lalu.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×