kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah menguat Rp 14.352 per dollar AS gara-gara komentar Powell


Kamis, 29 November 2018 / 10:59 WIB
Rupiah menguat Rp 14.352 per dollar AS gara-gara komentar Powell
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Dimas Andi, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berbalik arah menguat pada perdagangan hari ini. Kamis (29/11), Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) menguat ke Rp 14.408 per dollar Amerika Serikat (AS), menguat 0,87% dari posisi kemarin Rp 14.535 per dollar AS.

Posisi Jisdor ini adalah level terkuat sejak 19 Juli 2018. Meski menguat, rupiah masih mencatat pelemahan 6,35% sejak awal tahun. Posisi Jisdor pada akhir 2017 adalah Rp 13.548 per dollar AS.

Pada pukul 10.48 WIB hari ini, rupiah di pasar spot berada di Rp 14.352 per dollar AS, menguat 1,22% dari harga penutupan kemarin pada Rp 14.529 per dollar AS. Ini adalah level terkuat rupiah sejak 10 Juli 2018.

Rupiah menguat bersama dengan hampir seluruh mata uang Asia. Tapi, persentase penguatan rupiah tercatat paling besar di Asia. Hanya mata uang baht yang hari ini melemah terhadap dollar AS.

Sementara itu, indeks dollar tergerus sejak kemarin. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di 96,75. Indeks dollar melemah sejak kemarin setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal kenaikan suku bunga acuan AS bisa lebih lambat.

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, penguatan rupiah didorong oleh pernyataan Powell bahwa suku bunga acuan AS sudah mendekati level netral. Dengan begitu ada potensi bahwa The Fed tidak lagi agresif menaikkan suku bunga acuan di masa mendatang. "Dari pernyataan tersebut, ada kemungkinan di tahun depan suku bunga acuan AS hanya akan naik satu kali," ujar dia.

Sentimen tersebut jelas membuat dollar AS tertekan di hadapan mata uang utama dunia lainnya maupun mata uang dari kawasan emerging market. Rupiah pun diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya sepanjang hari ini, walau tidak akan terlalu signifikan.

Pasalnya, para pelaku pasar juga tengah menanti rilis notulen FOMC Minutes. Jika terdapat perbedaan isi notulen dengan pernyataan Powell lalu, bisa saja pasar akan dilanda kebingungan sehingga dollar AS kembali menguat.

Prediksi Putu, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.350--Rp 14.430 per dollar AS hingga penutupan nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×