kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall Street melonjak setelah The Fed mengindikasikan perlambatan laju suku bunga


Kamis, 29 November 2018 / 06:23 WIB
Wall Street melonjak setelah The Fed mengindikasikan perlambatan laju suku bunga
ILUSTRASI. Bursa AS


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melanjutkan kenaikan setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat. Rabu (28/11), Dow Jones Industrial Average naik 2,50% ke 25.366,43.

Indeks S&P 500 menguat 2,30% ke 2.743,79. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 2,95% ke 7.291,59.

Dalam pidatonya, Powell mengatakan bahwa meski prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) membaik, "Laju kenaikan suku bunga bertahap telah menjadi cara untuk menyeimbangkan risiko," kata dia seperti dikutip Reuters.

Dalam laporan stabilitas finansial yang dirilis untuk pertama kalinya, The Fed memperingatkan bahwa tensi perdagangan, Brexit, dan emerging market yang tengah bermasalah bisa menggoyahkan sistem finansial AS ketika nilai aset tengah meningkat saat ini.

Peringatan ini muncul di tengah serangan terakhir Presiden AS Donald Trump pada bank sentral. Trump mengatakan bahwa bank sentral melakukan kesalahan dengan kebijakannya.

"(Powell) memberikan pasar, dan mungkin Presiden Trump, apa yang diinginkan, yakni pengakuan bahwa kenaikan suku bunga yang telah dilakukan selama ini terlalu agresif," kata Oliver Pursche, chief market strategist Bruderman Asset Management.

Departemen Perdagangan AS menegaskan bahwa pertumbuhan produk domestik bruto di kuartal ketiga berada di 3,5% secara tahunan. Tapi, defisit perdagangan barang melebar.

Sedangkan belanja konsumen direvisi turun. Penjualan rumah baru yang melorot menunjukkan potensi situasi yang memburuk setelah AS mencetak laju pertumbuhan berkelanjutan dalam periode panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×