Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Rupiah berhasil mengakhiri perdagangan Selasa (27/1) dengan penguatan terhadap dollar AS. Di pasar spot, pasangan USD/IDR turun 0,31% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.469. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,19% menuju 12.493.
Tonny Mariano, analis PT Harvest International Futures mengatakan, meskipun rupiah tengah menguat terhadap dollar AS, secara umum pergerakan USD/IDR relatif bergerak dalam kisaran sempit, yakni antara 12.400-12.600.
Menurutnya, pengautan rupiah didukung oleh faktor eksternal, dimana kekhawatiran pelaku pasar atas kemenangan Partai syriza di Yunani tidak terlalu berdampak signifikan terhadap pasar keuangan Eropa.
“Kondisi ini sedikit menggerus kinerja dollar AS,” ujar Tonny.
Di sisi lain, data ekonomi Amerika Serikat yang di rilis akhir-akhir ini tidak terlalu bagus. Namun meski demikian, hal tersebut tidak memudarkan ekspektasi Bank Sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga. Aksi beberapa Bank Sentral yang justru membanjiri pasar global dengan menggelontorkan stimulus akan membuat The Fed tidak tergesa-gesa menaikkan suku bunga.
Hari ini, Tonny menduga pergerakan rupiah tidak akan jauh berbeda di banding kemarin. Pelaku pasar tengah mengantisipasi pertemuan The Fed (FOMC minutes) dan menanti petunjuk selanjutnya dari The Fed.
Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, rupiah akan bergerak konsolidasi pada hari ini. Rencana Bank Sentral Swiss (SNB) untuk mengintervensi mata uangnya akan memicu pelemahan terhadap dollar AS. Kondisi ini menguntungkan bagi rupiah. Secara umum, data ekonomi yang di rilis cukup mixed, dimana iklim bisnis Jerman menunjukkan hasil positif. Hal ini menjaga kinerja rupiah.
Namun di sisi lain, data ekonomi AS meliputi pemesanan barang tahan lama (durable goods order), tingkat kepercayaan konsumen dan penjualan rumah baru yang dirilis pada Selasa (27/1) malam mampu mendorong laju dollar.
Baik Firman maupun Tonny memprediksi USD/IDR hari ini akan bergerak pada kisaran 12.450-12.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News