Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah melanjutkan penguatannya. Sentimen positif dari sisi domestik cukup menopang pergerakan rupiah. Diprediksi penguatan ini pun masih berpotensi lanjut pada perdagangan Rabu (4/11).
Di pasar spot, Selasa (3/11) nilai tukar rupiah melesat 0,78% ke level Rp 13.563 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah terangkat 0,64% di level Rp 13.682 per dollar AS.
Josua Pardede, Ekonom Bank Permata menuturkan imbas dari terjadinya deflasi di Oktober 2015 masih terasa dan mendukung pergerakan rupiah. Selain memang pelaku pasar juga optimis dengan rilisnya paket kebijakan jilid enam yang dijadwalkan akan diumumkan pada Rabu (4/11).
“Deflasi ini menumbuhkan harapan target inflasi BI di 2015 akan tercapai,” kata Josua. Maka dari sisi domestik rupiah cukup mendapat dorongan untuk merangkak naik.
Seolah ikut menyetujui penguatan rupiah, tekanan dari eksternal pun mereda. “Data ekonomi AS sejak akhir pekan lalu masih terus mengecewakan ini memberi napas lega bagi rupiah,” jelas Josua. ISM Manufacturing PMI AS Oktober 2015 turun dari 50,2 ke level 50,1.
Apalagi memang saat ini pasar cukup wait and see. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh mata uang emerging market seperti rupiah untuk unggul. “Walaupun memang koreksi tetap mengintai dan harus diwaspadai,” tambah Josua.Narita Indrastiti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News