Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg Rabu (24/9/2025) pukul 12.01 WIB, rupiah di pasar spot menguat 0,13% ke level Rp 16.665 per dolar AS.
Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, langkah IMF yang merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,7% menjadi 4,8% sebenarnya belum bisa menjadi katalis positif bagi rupiah.
Dia melihat kondisi saat ini memang tidak bisa membuat mata uang rupiah mengalami penguatan. Indikasi tentang ekonomi di Indonesia terutama pasca pergantian menteri keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi membuat adanya penyesuaian dari pelaku pasar.
Baca Juga: Rupiah Menguat ke Rp 16.662 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (24/9), Terbesar di Asia
Menurut Ibrahim, pelaku pasar sebelumnya antusias terhadap kebijakan – kebijakan Sri Mulyani, saat ini sedang mengalami penurunan antusias terhadap kebijakan Purbaya Yudhi Sadewa.
“Kita melihat kebijakan – kebijakan Purbaya juga masih belum diterima oleh pasar,” ujar Ibrahim, Selasa (23/9/2025).
Selain itu, Ibrahim mengatakan, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed juga belum bisa menjadi sentimen positif mata uang rupiah. Ditambah masih adanya sentimen geopolitik perang Rusia Ukraina dan geopolitik di Timur Tengah.
Ibrahim memproyeksikan, rupiah bergerak di rentang Rp 16.720 – Rp 16.870 per dolar AS pada hari ini.
Selanjutnya: Promo Weekday Superindo & Hypermart 22-25 September 2025, Ikan Shisamo Diskon 45%
Menarik Dibaca: Promo Weekday Superindo & Hypermart 22-25 September 2025, Ikan Shisamo Diskon 45%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News