Reporter: Anna Suci Perwitasari, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berbalik melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan siang ini. Hingga pukul 12.20 WIB, rupiah di pasar spot melemah 0,25% ke posisi Rp 16.653 per dolar AS.
Padahal, rupiah dibuka menguat ke Rp 16.603 per dolar AS di pagi ini.
Sementara itu, di pasar Asia, rupee India menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan setelah anjlok 0,35%. Diikuti, won Korea Selatan dan baht Thailand yang sama-sama turun 0,2%.
Berikutnya, dolar Singapura dan peso Filipina sama-sama terkoreksi 0,06%. Lalu ada dolar Hongkong yang tertekan 0,05% dan yen Jepang melemah tipis 0,04%.
Di sisi lain, dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah menguat 0,07%. Disusul, ringgit Malaysia yang naik 0,03%.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.603 Per Dolar AS Hari Ini (23/9), Mayoritas Asia Naik
Kemudian ada yuan China yang terliat menguat tipis 0,01% terhadap the greenback di siang ini.
Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuabi mengatakan, pelemahan rupiah dipengaruhi pernyataan, testimoni – testimoni yang disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang tidak mencerminkan sebagai menteri keuangan.
Pernyataan yang diucapkannya semua berbau politis, memudahkan, menggampangkan hal – hal yang sudah dilakukan oleh menteri keuangan sebelumnya Sri Mulyani.
“Seharusnya yang dilakukan oleh Purbaya adalah bekerja, bukan memberikan statement – statement yang membingungkan pasar,” ujar Ibrahim, Senin (22/9).
Ibrahim memproyeksikan rupiah Selasa (23/9) bergerak di kisaran Rp 16.600 - Rp 16.650 per dolar AS.
Selanjutnya: Penandatanganan IEU CEPA Resmi Dilakukan, Ekspor Indoensia ke Eropa Bisa Naik 2,5 Kali Lipat
Menarik Dibaca: Simak 7 Strategi Jitu Mengatur Keuangan Freelancer agar Tetap Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News