Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah mendulang penguatannya setelah sempat menukik cukup dalam pada perdagangan sebelumnya. Hanya saja ini dinilai sebagai rebound technical yang bersifat sementara.
Di pasar spot, Selasa (5/1) nilai tukar rupiah menguat 0,37% ke level Rp 13.892 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Walaupun di kurs tengah Bank Indonesia, posisi rupiah masih menyusut 0,27% di level Rp 13.931 per dollar AS.
David Sumual, Ekonom Bank Central Asia menuturkan hal ini lebih disebabkan oleh rebound technical dan rekalkulasi yang dilakukan oleh pelaku pasar secara global. Setelah gejolak di bursa China mereda dibanding hari sebelumnya.
“Secara fundamental, baik Eropa, Amerika Serikat maupun China semuanya digempur data ekonomi yang negatif,” kata David.
Tidak heran untuk sesaat tekanan secara global mereda dan menguntungkan mata uang emerging market termasuk rupiah.
Diduga keadaan ini juga memicu pelaku pasar untuk kembali membeli sahamnya di China. Hal ini secara tidak langsung berimbas pada pergerakan rupiah.
“Walaupun secara internal tidak ada yang menopang penguatan maka diperkirakan penguatan ini sementara saja,” tutur David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News