kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Rupiah terimbas ekonomi China


Selasa, 05 Januari 2016 / 06:36 WIB
Rupiah terimbas ekonomi China


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupiah keok pada perdagangan awal tahun 2016. Tekanan terhadap rupiah disinyalir berlanjut, karena efek memburuknya ekonomi China dan ekspektasi penurunan suku bunga Bank Indonesia alias BI rate.

Senin (4/1), di pasar spot, rupiah melemah 0,82% ke Rp 13.943 per dollar AS. Kurs tengah BI mencatat, rupiah terdepresiasi 0,74%, menjadi Rp 13.898 per dollar AS. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menyebut, meski inflasi Desember naik, inflasi tahunan masih sesuai target BI.

"Pasar menilai, sudah saatnya BI memangkas suku bunga. Ekspektasi ini melemahkan rupiah," ujarnya.

Agus Chandra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, bilang, sebagai mata uang kawasan Asia, rupiah juga terimbas memburuknya perekonomian China.

Agus menduga, pelemahan rupiah berlanjut hari ini (5/1). Apalagi, dollar berpeluang mendapat sokongan data ekonomi. Prediksinya, rupiah bergulir antara Rp 13.700- Rp 14.000 per dollar AS.

Rully sependapat, ekspektasi pemangkasan BI rate dan efek China bakal menganggu iklim investasi Indonesia. Dus, rupiah bakal tertekan. Hari ini, rupiah diproyeksikan antara Rp 13.815-Rp 13.900 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×