kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Rupiah menguat 1,11% dalam sepekan ke level Rp 14.700 per dolar AS


Jumat, 09 Oktober 2020 / 16:35 WIB
Rupiah menguat 1,11% dalam sepekan ke level Rp 14.700 per dolar AS
ILUSTRASI. Pada perdagangan Jumat (9/10), kurs rupiah menguat 0,07% ke level Rp 14.700 per dolar AS.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat dalam sepekan terakhir. Sentimen internal dan eksternal kompak menggiring kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepekan ini.

Pada perdagangan Jumat (9/10), kurs rupiah menguat 0,07% ke level Rp 14.700 per dolar AS. Nilai tukar rupiah menguat 1,11% dalam sepekan terhadap dolar AS. Sedangkan kurs tengan Bank Indonesia (Jisdor) mencatatkan penguatan kurs rupiah 0,09% ke level Rp 14.737 per dolar AS pada Jumat (9/10) dan menguat 1,03% dalam sepekan. 

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, dalam sepekan terakhir rupiah berhasil menguat di bawah level Rp 14.800 per dolar AS. "Sepekan ini sentimennya kombinasi," tandas Reny kepada Kontan, Jumat (9/10).

Pergerakan rupiah cenderung menguat didorong mulai masuknya aliran dana ke pasar modal. Dukungan data ekonomi yang cukup baik seperti inflasi yang stabil dan posisi cadangan devisa yang tetap tinggi turut menopang kurs rupiah.

Baca Juga: IHSG menguat 2,58% dalam sepekan ke 5.053,66 hingga Jumat (9/10)

Namun demikian, Reny juga menilai bahwa penambahan kasus Covid-19, pelemahan pertumbuhan ekonomi domestik, dan masih belum pulihnya kepercayaan investor masih menjadi sentimen negatif bagi rupiah. Di samping itu, penguatan rupiah juga bersamaan dengan penguatan mayoritas mata uang regional terhadap dolar AS. Begitu pula dengan mata uang utama dunia seperti euro dan poundsterling yang menguat terhadap dolar AS.

Adapun sentimen eksternal yang ikut mendorong rupiah adalah downtrend atau pelemahan indeks dolar karena kebijakan bank sentral AS Federal Reserve yang tetap dovish dan rencananya melanjutkan quantitative easing (QE). Penolakan stimulus fiskal oleh Presiden AS Donald Trump juga membuat dolar AS melemah.

Baca Juga: Rupiah ditutup naik tipis 0,07% ke Rp 14.700 per dolar AS pada hari ini (9/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×