Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Walau menguat, namun rupanya rupiah belum mau meninggalkan level 13.000 per dollar AS.
Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rupiah hari ini berada di level 13.116 per dollar AS. Nilai itu menunjukkan bahwa kurs rupiah menguat 0,46% dibandingkan akhir pekan lalu yang dilevel 13.177 per dollar AS.
Sementara itu di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, rupiah tidak beranjak. Dibandingkan pekan lalu, pada pagi ini rupiah masih di level 13.121 per dollar AS.
Sebelumnya Analis Monex Investindo Futures, Agus Chandra bilang, rupiah akan kesulitan melawan dollar AS pada pekan ini. Mata uang Negeri Paman Sam itu melambung setelah pertambahan tenaga kerja di luar sektor pertanian (nonfarm employment change) April dilaporkan sebesar 223.000, melonjak dari bulan sebelumnya, 85.000 pekerja.
Senada diungkapkan Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI Trian Fathria. Dia bilang sentimen dari domestik juga negatif. Cadangan devisa Indonesia bulan April turun menjadi US$ 110,9 miliar dari bulan sebelumnya sekitar US$ 111,55 miliar. Oleh karena itu mereka percaya, hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan melemah.
Nilai tukar Rupiah diperkirakan berpotensi menguat hari ini, Senin (11/5) setelah akhir pekan lalu ditutup melemah di level Rp 13. 147 per dollar AS (USD) berdasarkan kurs tengah Bloomberg.
Lana Soelistianingsih, ekonom samuel Asset Menagement yang memperkirakan rupiah berpotensi menguat di kisaran 13.080-13.120 per dollar AS. " Karena kemungkinan akan aada upaya intervensi untuk mencegah pelemahan berlanjut," kata, Senin (11/4).
Isu ekonomi domestik yang memperngaruhi pergerakan pasar hari ini adalah penurunan cadev di bulan april. Posisinya tercatat sebesar US$110,87 miliar turun dari US$111,55 miliar pada Maret. Jumlah ini masih sangat aman untuk membiayai 6,9 bulan impor, diatas ambang batas 3 bulan impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News