Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Nilai tukar rupiah esok hari (Senin 11/5) rawan tertekan setelah kemarin sedikit bertenaga terhadap dollar AS. Kali ini yang menjadi faktor adalah menguatnya dollar AS akibat data ketenaga kerjaan AS yang melambung.
Mengutip Bloomberg, Jumat (8/5) di pasar spot rupiah menguat 0,21% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp 13.121 per dollar AS. Namun kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah tertekan 0,86% dibanding hari sebelumnya menjadi Rp 13.177 per dollar AS.
Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Trian Fathria, mengatakan rupiah sedikit bertenaga melawan dollar AS akibat mendapat sentimen positif dari data neraca perdagangan China yang dirilis Jumat (8/5) yang menunjukkan pelebaran surplus. Maklum Indonesia merupakan salah satu mitra dagang utama China. “Data neraca perdagangan China direspon positif oleh pelaku pasar,” kata dia.
Tercatat neraca perdagangan China per April 2015 menunjukkan surplus US$ 34,1 milliar. Perolehan ini melonjak dari bulan sebelumnya yaitu US$ 3,1 milliar, dan terpaut tipis dari prediksi yaitu US$ 34,5 milliar.
Analis PT Monex Investindo Futures, Agus Chandra bilang melambungnya data pertambahan tenaga kerja diluar sektor pertanian versi pemerintah (non farm payroll) AS yang dirilis Jumat (8/5) malam, berefek positif bagi dollar AS dan berpotensi menekan rupiah besok. “Sentimen dari data non farm payroll AS berpengaruh cukup besar terhadap pergerakan rupiah di awal pekan nanti,” kata dia.
Pasalnya data non farm payroll AS per April 2015, menunjukkan pertambahan tenaga diluar sektor pertanian sebanyak 223 .000 orang. Perolehan ini melonjak di banding bulan sebelumnya yaitu 85.000 orang, dan terpaut tipis dari prediksi yaitu 228.000 orang.
Trian menambahkan, potensi pelemahan rupiah pada besok juga didukung oleh faktor domestik yaitu turunnya cadangan devisa Indonesia. Menurut data BI, cadangan devisa Indonesia per April 2015 turun menjadi US$ 110,9 miliar. Padahal, posisi cadangan devisa per akhir Maret 2015 masih sebesar US$ 111,55 miliar.
Kedua analis sepakat memprediksi rupiah akan bergerak melemah besok.Trian menduga rupiah besok akan bergerak dalam kisaran Rp 13.100 – Rp 13.200 per dollar AS. Sementara Agus menebak rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.075 13.275 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News