kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepekan Investasi: Rupiah manteng di Rp 13.000


Sabtu, 09 Mei 2015 / 10:10 WIB
Sepekan Investasi: Rupiah manteng di Rp 13.000
ILUSTRASI. OJK keluarkan peraturan pertama tentang perlindungan konsumen: Kantor pusat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Selasa (30/7). OJK mengeluarkan peraturan pertamanya dengan no 01/POJK/.07/2013 tentang perlindungan konsumen sektor jasa keuangan yang bertujuan untuk melindungi kepentingan konsumen industri jasa keuangan dan masyarakat di satu sisi dengan tetap mendukung pertumbuhan lembaga dan industri keuangan. KONTAN/Baihaki/30/7/2013


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Pekan ini rupiah menguat tipis hanya terjadi pada hari Selasa (5/5), yaitu di level Rp 12.999 setelah sebelumnya bertengger di Rp 13.023 pada Senin (4/5). Di akhir pekan rupiah berada di level Rp 13.172  melemah dari Rp 13.148 di hari sebelumnya. Melemahnya rupiah selama sepekan, menurut Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Trian Fathria, akibat terseret sentimen negatif dari buruknya data-data domestik yang dirilis pekan ini. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2015 hanya 4,71% dan sepanjang April 2015 inflasi naik sebesar 0,36%. “Kedua data ini cukup memukul rupiah,” kata Trian

Analis PT Monex Investindo Futures, Agus Chandra mengatakan rupiah ikut tercederai akibat pernyataan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, yang membuka peluang kenaikan suku bunga. “Ini menekan rupiah lebih lanjut,” kata dia.

Agus memprediksi sepekan ke depan rupiah juga cenderung melemah. Agus memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 12.945 – Rp 13. 275 per dollar AS. Sementara Trian memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13. 000 – Rp 13.200 per dollar AS.

Berikut pergerakan rupiah selama sepekan ini:

Senin (4/5), rupiah merosot dan kembali menembus level Rp 13.000 per dollar AS. Di awal pekan ini, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rupiah berada di level Rp 13.021 per dollar AS. Itu berarti hari  ini, nilai tukar rupiah turun 0,64% atau 84 basis poin dibandingkan dengan Kamis (30/4). Di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan rupiah berada di level Rp 13.023 per dollar AS.  

Selasa (5/5), nilai tukar rupiah masih belum beranjak di kisaran Rp 12.900 per dollar AS. Mengacu pada kurs referensi JISDOR, rupiah menguat tipis ke Rp 12.993 per dollar AS atau 0,21% dari sebelumnya Rp 13.021 per dollar AS.  Mengacu data Bloomberg, rupiah di pasar spot justru menguat meski tipis ke Rp 12.999 per dollar AS atau 0,09% dari sebelumnya Rp 12.987 per dollar AS.

Rabu (6/5), rupiah masih tak berdaya di hadapan dollar AS. Mengacu data kurs referensi JISDOR, rupiah melemah Rp 13.040 per dollar AS atau 0,36% dari sebelumnya Rp 12.993 per dollar AS. Sementara itu, meski menguat di pasar spot, rupiah masih bertahan di level Rp 13.000. Mengacu data Bloomberg rupiah menguat ke Rp 13.011 per dollar AS atau 0,39% dari sebelumnya Rp 13.062 per dollar AS.

Kamis (7/5), nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dollar AS. Kurs referensi JISDOR menunjukkan, rupiah hari ini berada pada level Rp 13.065 per dollar AS. Nilai tersebut melemah 0,19% dibandingkan dengan kurs rupiah pada hari sebelumnya yang di level Rp 13.040 per dollar AS. Sementara itu, di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan rupiah juga melemah terhadap dollar AS. Jika pada Rabu (6/5) rupiah di kisaran Rp 13.035 per dollar AS, melemah 0,48% menjadi Rp 13.098 per dollar AS pada hari ini.  

Jumat (8/5), kurs rupiah melanjutkan pelemahan di hari ketiga di hadapan dollar AS. Mengacu data kurs referensi JISDOR, rupiah melemah Rp 13.177 per dollar AS atau 0,85% dari sebelumnya Rp 13.065 per dollar AS. Sementara itu, merujuk data Bloomberg, di pasar spot rupiah melemah Rp 13.172 per dollar AS atau 0,18% dari sebelumnya Rp 13.148 per dollar AS.


IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini sumringah Sampai penutupan perdagangan saham IHSG terus berada di zona hijau.   Selama sepekan ini IHSG trennya selalu naik. Indeks tertinggi dicapai pada Rabu (6/5) yaitu di level 5.184,95, tapi surut di level 5.150,486 dan naik kembali di Jumat (8/50 menjadi 5.182,2.  Berikut pergerakan IHSG selama sepekan:

Senin (4//5), IHSG berhasil rebound pada pembukaan perdagangan bursa di awal pekan ini. IHSG melesat 0,68% atau 33,14 poin menjadi 5.123,03, sampai pukul 09.27 WIB pada Senin (4/5) ini.  Sebanyak 95 saham berhasil menguat, 105 saham melemah, dan 64 saham tidak bergerak. Sampai jam tersebut, total nilai perdagangan saham yang terjadi mencapai Rp 1,6 triliun dengan frekuensi 33.145 kali.

IHSG terus bergerak di zona hijau sampai penutupan perdagangan sesi I berakhir. Sampai pukul 12.00 WIB, IHSG tercatat naik 1,25% atau 63,5 poin menjadi 5.149,9. Sebanyak 133 saham menguat, 128 saham melemah, dan 73 saham tidak bergerak. Total nilai perdagangan sampai sesi I sebanyak Rp 3,88 triliun dengan volume sebesar 3,17 miliar lot.

IHSG melonjak di awal pekan Mei, Senin (4/5). Data RTI menunjukkan indeks naik 1,08% atau 54,712 poin ke level 5.141,137. Tercatat 135 saham bergerak naik, 157 saham bergerak turun, dan 83 saham stagnan. Pada perdagangan hari ini melibatkan 5,27 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,5 triliun.

Selasa (5/5), IHSG menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (5/5). Data RTI menunjukkan indeks naik 1,06% atau 53,49 poin ke level 5.195,19 pukul 09.26 WIB. Tercatat 129 saham naik, 49 saham turun, dan 65 saham stagnan. Pada pembukaan perdagangan pagi melibatkan 802 juta lot saham dengan nilai transaksi Rp 943 miliar.

IHSG masih berada di zona hijau pada perdagangan sesi pertama. Data RTI menunjukkan indeks naik 0,23% atau 12.016% ke level 5.153,153. Padahal, indeks sempat terjun ke level 5.132 pada pukul 11.14 WIB menyusul rilis data ekonomi kuartal I-2015 oleh BPS. Di mana laju laju pertumbuhan kuartal I 2015 sebesar 0,47% atau lebih rendah 0,18% dari kuartal IV 2014.

IHSG berhasil bertahan di zona hijau sampai penutupan bursa hari ini. IHSG menguat 0,37% atau 19,17 poin menjadi 5.160,3. Sebanyak 148 saham menguat, 152 saham melemah, dan 87 saham tidak bergerak. Dengan nilai perdagangan saham mencapai sekitar Rp 6,2 triliun, tercatat frekuensi perdagangan saham yang terjadi sebanyak 255.132 kali dengan volume sebanyak 5,74 kali.

Rabu (6/5), IHSG tergelincir pada pembukaan perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks turun 0,42% atau 21,536 poin ke level 5.138,92 pada pukul 09.23 WIB. Tercatat 85 saham bergerak turun, 71 saham bergerak naik, dan 84 saham stagnan. Pada pembukaan perdagangan pagi ini melibatkan 1,1 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 684 miliar.

IHSG masih berada di zona merah di sesi pertama perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks turun tipis 1,1% atau 5,505 poin ke level 5.154,803. Tercatat 112 saham bergerak turun, 137 saham bergerak naik, dan 96 saham stagnan. Perdagangan rehat pertama ini melibatkan 3 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,23 triliun.

IHSG berhasil melejit di akhir perdagangan bursa saham hari ini. Sebelumnya IHSG terus bergerak di zona merah pada awal perdagangan dan IHSG berhasil menembus zona hijau pada pukul 15.10 WIB. IHSG ditutup menguat 0,48% atau 24,64 poin menjadi 5.184,95 pada Rabu (6/5). IHSG didorong oleh sembilan sektor industri, terutama pertambangan sebesar 1,91%, diikuti pertanian 1,33%, kontruksi 1,08%, dan industri aneka 0,83%.

Kamis (7/5), IHSG longsor mengikuti arah bursa Amerika Serikat. Sampai pukul 09.54 WIB, IHSG tercatat memerah dengan pelemahan sebesar 0,39% atau 20,55 poin menjadi 5.163,28.  Sebanyak 82 saham menguat, 133 saham melemah, dan 80 saham tidak bergerak. Pelemahan indeks didorong oleh delapan sektor industri yang memerah. Pelemahan terdalam dialami sektor industri aneka sebesar 1,38%, diikuti sektor manufaktur 0,88%, industri dasar 0,83%.

IHSG terus berada di zona merah sampai sesi pertama bursa saham selesai. IHSG turun 0,3% atau 15,84 poin menjadi 5.169,11. Sebanyak 99 saham menghijau, 149 saham memerah, dan 79 saham menguning alias tidak bergerak. Tercatat telah terjadi perdagangan saham dengan transaksi sebanyak 143.294 kali, dengan volume 4,26 miliar lot dan nilai Rp 3,06 triliun.

IHSG terseret pelemahan bursa global. Data RTI menunjukkan IHSG ditutup terkoreksi dalam 0,66% atau 34,464 poin ke level 5.150,486. Tercatat 174 saham bergerak turun, 109 saham bergerak naik, dan 96 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 7 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,8 triliun.

Jumat (8/5), IHSG menguat pada pembukaan perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks naik 0,64% atau 32,603 pin ke level 5.182,343 pukul 09.23 WIB. Tercatat, 115 saham bergerak naik, 52 saham bergerak turun, dan 76 saham stagnan. Pada pembukaan perdagaan pagi ini melibatkan 658 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 547 miliar.

IHSG naik signifikan pada perdagangan sesi pertama. Data RTI menunjukkan indeks menguat 0,82% atau 42,015 poin ke level 5.192,501. Tercatat 141 saham bergerak naik, 109 saham bergerak turun, dan 76 saham stagnan. Pada perdagangan sesi pertama ini melibatkan 3,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,3 triliun.

IHSG bergerak sumringah pada hari ini. Sampai penutupan perdagangan saham IHSG terus berada di zona hijau. IHSG menguat 0,62%, atau 31,73 poin menjadi 5.182,2. Indeks bursa didorong oleh delapan sektor industri yang menguat. Delapan sektor itu adalah industri dasar dengan penguatan sebesar 2,87%, diikuti sektor industri aneka 2,13%, pertambangan 1,64%, manufaktur 1,47%.


Emas
Hari terakhir pekan ini disambut dengan penurunan emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange. Hal ini merupakan perpanjangan penurunannya ke hari kedua pada Kamis (Jumat pagi WIB). Penurunan ini  didorong oleh data pekerjaan yang positif dan penguatan dollar AS.

Data resmi yang dirilis Kamis (7/5) menunjukkan bahwa klaim pengangguran AS melayang dekat posisi terendah 15 tahun, menempatkan tekanan pada logam mulia. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran meningkat 3.000 ke tingkat disesuaikan secara musiman 265.000 untuk pekan yang berakhir 2 Mei, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Kamis. Itu jauh di bawah ekspektasi pasar 280.000.

Sementara itu, harga emas Antam pekan ini tidak bergerak terlalu jauh. Harga emas Antam berada di kisaran Rp 545.000 hingga Rp 549. Penurunan harga emas dunia agaknya direspons dengan penurunan harga emas Antam dari Rp 549.000 di hari Kamis (7/5) ke Rp 547.000 di akhir pekan. Berikut pergerakan harga emas Antam selama sepekan:

Senin (4/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 545.000. Angka ini turun Rp 6.000 dibandingkan dengan posisi harga Kamis (30/4).

Selasa (5/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 547.000. Angka ini naik Rp 2.000 jika dibandingkan dari posisi harga Senin (4/5).  

Rabu (6/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 548.000. Angka ini naik Rp 1.000 dibandingkan dengan posisi harga Selasa (5/5).

Kamis (7/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 549.000. Angka ini naik Rp 1.000 dibandingkan dengan posisi harga Rabu (6/5).

Jumat (8/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 547.000. Angka ini turun Rp 2.000 dibandingkan dengan posisi harga Kamis (7/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×