kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,68   -21,05   -2.27%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekan depan rupiah masih banyak alami tekanan


Jumat, 08 Mei 2015 / 18:52 WIB
Pekan depan rupiah masih banyak alami tekanan
ILUSTRASI. Mandiri Sekuritas membagikan rekomendasi saham untuk perdagangan Senin (27/11).


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pergerakan rupiah banyak tertekan pada pekan ini. Pekan depan pergerakan rupiah pun masih dibayangi pelemahan.

Kemarin di pasar spot rupiah ditutup dilevel Rp 13.121 per dollar AS, kurs rupiah terhadap dollar melemah 0,21% di banding hari sebelumnya. Selama sepekan rupiah melemah 1,33%. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah senilai Rp 13.177, tertekan 0,86% dibanding hari sebelumnya dan selama sepekan rupiah melemah 1,85%.

Research and Analyst divisi treasury PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Trian Fathria mengatakan, selama sepekan rupiah melemah akibat terseret sentimen negatif dari buruknya data-data domestik yang dirilis pekan ini.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2015 hanya 4,71% dan sepanjang April 2015 inflasi naik sebesar 0,36%. “Kedua data ini cukup memukul rupiah,” kata Trian

Analis PT Monex Investindo Futures, Agus Chandra mengatakan rupiah ikut tercederai akibat pernyataan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, yang membuka peluang kenaikan suku bunga. “Ini menekan rupiah lebih lanjut,” kata dia.

Thrian memprediksi pergerakan rupiah akan cenderung melemah pada pekan depan. Ini lantaran data cadangan devisa Indonesia per April 2015 yang dirilis Jumat (8/5) turun menjadi US$ 110,9 milliar. “Data ini kemungkinan akan membebani pergerakan rupiah selama sepekan kedepan,” kata dia.

Belum lagi jika data pertambahan tenaga kerja di luar sektor pertanian (non farm payroll) AS dan indeks pengangguran (unemployment rate) AS yang dirilis Jumat (8/5) malam menunjukkan hasil yang positif, rupiah bisa melemah lebih dalam. “Soalnya data ini menjadi petunjuk kenaikan suku bunga AS,” kata Thrian.

Agus memprediksi selama pekan depan rupiah juga cenderung melemah. Momentum pergerakan rupiah akan banyak di pengaruhi oleh data domestik yang akan dirilis pekan depan seperti penjualan otomotif tahunan, dan data neraca berjalan Indonesia (current account)

Selama sepekan ke depan Agus memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 12.945 – Rp 13. 275 per dollar AS. Sementara Trian memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13. 000 – Rp 13.200 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×