Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah mencatatkan penguatan mingguan terbesar sejak akhir April. Apresiasi rupiah terjadi seiring meningkatnya kepemilikan asing di saham dan surat utang negara karena optimisme bank sentral mengendalikan inflasi.
Mata uang Garuda ini menguat 0,6% selama sepekan, dan berada di level Rp 8.549 per dollar AS, pada pukul 16.19 di Jakarta. Adapun, hari ini saja rupiah menguat 0,3%.
Hari ini, pemerintah telah merilis angka inflasi di 5,54% pada Juni, lebih rendah dari bulan sebelumnya yaitu 5,98%. Jumlah dana asing yang masuk ke saham Indonesia mencapai US$ 118 juta, lebih besar dari jumlah yang mereka lepas dalam sepekan hingga 30 Juni. Sedangkan, kepemilikan asing di surat utang bertambah 4,4% selama bulan lalu menjadi Rp 235,18 triliun hingga 28 Juni.
Ekonom United Overseas Bank Ltd. Ho Woei Chen menyebut, inflasi saat ini yang berada di bawah 6% memberi kredibilitas lebih bagi Bank Indonesia, dan hal ini sangat penting. "Selain itu, menteri keuangan Uni Eropa akan bertemu akhir pekan ini, dan mereka mungkin akan mencairkan pinjaman ke Yunani," ujarnya.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution pada hari ini, menyebut rupiah mungkin akan lanjut menguat di semester kedua ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News