Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah melempem lagi. Kamis (13/10), rupiah di pasar spot ditutup melemah 5 poin atau 0,03% ke level Rp 15.361 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar masih menguat terhadap mata uang lain termasuk rupiah dan tetap dekat dengan puncak tertinggi dalam 20 tahun.
"Karena investor memposisikan diri untuk isyarat yang lebih hawkish dari Federal Reserve menjelang data utama yang diharapkan menunjukkan inflasi IHK AS tetap mendekati level tertinggi dalam 40 tahun," tulis Ibrahim dalam keterangan tertulis, Kamis, (13/10).
Baca Juga: IHSG Diprediksi Terus Melemah, Cek Saham Rekomendasi Analis
Risalah pertemuan The Fed bulan September menunjukkan bahwa pembuat kebijakan dengan suara bulat menyetujui lebih banyak pengetatan moneter.
The Fed juga akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diisyaratkan awalnya, karena berjuang untuk mengendalikan inflasi yang merajalela di negara itu.
"Data hari ini diperkirakan akan menunjukkan bahwa inflasi IHK AS tetap di atas 8% pada bulan September," tuturnya.
Dari domestik, Ibrahim menyampaikan, fundamental ekonomi Indonesia masih memiliki kondisi bagus untuk bisa bertahan dari badai krisis yang mengancam di tengah berbagai tekanan global.
Hal itu terlihat pada kuartal II 2022, pertumbuhan ekonomi nasional mampu berada di level 5,44%. Selain itu tingkat inflasi di dalam negeri juga masih terkendali di angka 5,9%.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mengoptimalkan strategi bauran ekonomi, yang merupakan salah satu kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan Jumat (14/10) rupiah kemungkinan akan dibuka berfluktuatif namun akan ditutup melemah berada di rentang Rp 15.340 per dolar as - Rp. 15.400 per dolar AS.
Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat Tipis, Indeks Dolar Turun Setelah Naik 6 Hari Terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News