kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah melemah lagi ke level Rp 14.425 per dollar (UPDATE 13.06 WIB)


Rabu, 05 Desember 2018 / 13:21 WIB
Rupiah melemah lagi ke level Rp 14.425 per dollar (UPDATE 13.06 WIB)
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali masuk ke kisaran Rp 14.400 pada Rabu (5/12) siang. Pukul 13.06 WIB, kurs rupiah di pasar spot berada di Rp 14.425 per dollar Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar mata uang Garuda ini melemah 0,93% dari harga penutupan kemarin pada Rp 14.292 per dollar AS. Bahkan, rupiah mencetak persentase penurunan paling dalam di Asia pada hari ini.

Pelemahan rupiah ini terjadi di tengah pelemahan seluruh mata uang kawasan Asia. Selain rupiah, penurunan dalam juga terjadi pada won Korea yang melemah 0,84% dalam sehari.

Sementara indeks dollar justru menguat lagi ke atas level 97. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di 97,18, menguat 0,23% jika dibandingkan dengan indeks kemarin.

Tak cuma mata uang, bursa saham Asia hari ini pun kompak memerah. Penurunan paling dalam hingga siang ini tampak pada indeks Hang Seng. Indeks bursa Hong Kong ini tergerus 1,69%, disusul indeks Taiex 1,65% dan Straits Times sebesar 1,03%. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,47%.

Ayako Sera, market strategist Sumitomo Mitsui Trust Bank mengatakan, selisih yield imbal hasil surat utang pemerintah AS bertenor pendek dan 10 tahun menyempit. Dia menambahkan, ada bukti bahwa jika imbal hasil tenor pendek lebih besar daripada tenor panjang atau yang disebut dengan inverted yield, maka akan ada indikasi resesi.

"Federal Reserve mungkin akan memperlambat laju kenaikan suku bunga, tapi bank sentral tidak akan menurunkan bunga. Jadi kemungkinan inverted yield ini rendah," kata dia kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×