Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah pada perdagangan Kamis (5/3). Melansir Bloomberg, rupiah pasar spot melemah ke Rp 14.175 per dolar Amerika Serikat (AS) atau 0,44% dari sesi sebelumnya.
Namun, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia justru kembali melanjutkan penguatan. Mata uang garuda ini ditutup menguat tipis 0,02% ke level Rp 14.168.
Analis Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah sebenarnya masih cenderung stagnan. Hal ini imbas dari keputusan The Fed yang memangkas suku bunga hingga 50 basis poin.
Baca Juga: Rupiah melemah ke Rp 14.175 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini
“Bisa dibilang rupiah cenderung stagnan, memang melemah namun tidak dalam tekanan. Sebab sentimen risk appetite meningkat setelah The Fed memangkas suku bunga dan kemenangan Joe Biden dianggap bisa membawa hal positif bagi perdagangan global,” terang Lukman ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (5/3).
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri pun menyampaikan hal serupa. Menurutnya pelemahan rupiah tidak sebesar hari-hari sebelumnya. Di mana rupiah bergerak terbatas di rentang 14.120-180.
“Kebijakan The Fed dan bank sentral lainnya yang berupaya upaya mendorong ekonomi global yang terancam mengalami perlambatan imbas corona masih membantu rupiah tidak terkoreksi lebih dalam,” kata Reny.
Baca Juga: Masih melemah, rupiah di pasar spot ada di Rp 14.160 per dolar AS (pukul 13.50 WIB)
Reny menegaskan harga rupiah saat ini masih terhitung cukup kompetitif karena mata uang Asia lainnya juga mengalami penurunan.
“Dari pasar domestik, antusiasme market masih tinggi terbukti dari yield yang mengalami penurunan, berbanding terbalik dengan bond price yang meningkat. Artinya demand pasar obligasi juga masih tinggi,” tambah Reny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News