kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rupiah masih tertekan di awal pekan


Senin, 17 September 2018 / 12:53 WIB
Rupiah masih tertekan di awal pekan
ILUSTRASI. Ilustrasi Rupiah Loyo terhadap dolar


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih melemah di awal pekan ini. Senin (17/9), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jidsor) berada di level Rp 14.859 per dollar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% ketimbang akhir pekan lalu.

Di pasar spot, rupiah berada di Rp 14.885 per dollar AS, melemah 0,53% dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Kuatnya pertumbuhan konsumsi di Amerika Serikat pada kuartal III 2018 membuat rupiah berpotensi melemah tehadap dollar AS.

Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan indeks dollar AS hari ini berpotensi menguat ke level 94,75-95,0. Penguatan dollar terhadap beberapa mata uang kuat utama dunia tersebut terjadi karena didorong oleh pertumbuhan penjualan ritel yang sebesar 6,6% secara year on year (yoy) dan data industrial production index (IPI) AS yang mencapai 4,9% yoy.

Data-data tersebut lebih tinggi dibanding estimasi analis, dimana data penjualan ritel diproyeksikan ada di 4,8% yoy dan data IPI sebesar 3,6% yoy. "Kuatnya kedua data tersebut menjadi indikasi awal kuatnya pertumbuhan konsumsi AS di kuartal III 2018," kata Ahmad dalam risetnya hari ini.

Sementara, dari dalam negeri, neraca perdagangan periode Agustus kembali defisit US$ 1,02 miliar. Angka ini jauh lebih tinggi daripada konsensus analis memperkirakan defisit neraca perdagangan US$ 450 juta. Juli lalu, defisit mencapai US$ 2 miliar.

"Neraca perdagangan yang masih defisit tersebut diperkirakan akan menjadi katalis negatif bagi rupiah pada hari ini ditengah penguatan dollar terhadap beberap mata uang kuat dunia lain," kata Ahmad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×