kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.680   -27,00   -0,16%
  • IDX 8.391   -3,35   -0,04%
  • KOMPAS100 1.160   -7,83   -0,67%
  • LQ45 845   -8,63   -1,01%
  • ISSI 290   -0,83   -0,29%
  • IDX30 444   -0,53   -0,12%
  • IDXHIDIV20 511   -2,43   -0,47%
  • IDX80 131   -0,99   -0,75%
  • IDXV30 138   -0,38   -0,28%
  • IDXQ30 140   -0,92   -0,65%

Kupon Sukuk ST015 5,45%, Ini Cara Investasi Syariah dengan Modal Mulai Rp 1 Juta


Selasa, 11 November 2025 / 04:00 WIB
Kupon Sukuk ST015 5,45%, Ini Cara Investasi Syariah dengan Modal Mulai Rp 1 Juta
ILUSTRASI. Kupon Sukuk ST015 5,45%, Ini Cara Investasi Syariah dengan Modal Mulai Rp 1 Juta


Reporter: Adi Wikanto, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah resmi membuka kesempatan bagi investor ritel untuk berinvestasi di surat berharga negara syariah, Sukuk Tabungan seri ST015. Berikut besaran kupon Sukuk Tabungan ST015 dan cara investasi berbasis syariah dengan modal minimal Rp 1 juta.

Penawaran Sukuk Tabungan seri ST015 dimulai Senin (10/11/2025). Penawaran akan berlangsung hingga 3 Desember 2025.

Sukuk Tabungan ST015 hadir dalam dua pilihan tenor, yakni ST015T2 dengan jangka waktu dua tahun dan ST015T4 dengan tenor empat tahun. Keduanya menawarkan imbal hasil mengambang dengan batas minimal (floating with floor) yang mengikuti suku bunga acuan BI Rate.

Untuk ST015T2, imbal hasil yang ditawarkan sebesar 5,20% per tahun dengan nilai pembelian mulai dari Rp1 juta hingga Rp5 miliar. 

Sementara ST015T4 menawarkan imbal hasil 5,45% per tahun dan dapat dibeli hingga Rp10 miliar. 

Baca Juga: MBMA Catatkan Produksi Bijih Nikel Positif Hingga Kuartal III-2025

Seri ST015T4 juga berstatus sebagai Green Sukuk Ritel, di mana dana yang dihimpun akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan yang mendukung pengendalian perubahan iklim.

Syarat dan ketentuan Sukuk Tabungan ST015

  • Penerbit: Pemerintah Republik Indonesia Melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia.
  • Seri: ST015T2 dan ST015T4
  • Masa Penawaran: 10 November - 3 Desember 2025
  • Akad: Wakalah
  • Bentuk: Tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan, tidak dapat dialihkan, dan tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo kecuali periode early redemption.
  • Penetapan Hasil Penjualan: 21 April 2025
  • Setelmen: 23 April 2025
  • Jatuh Tempo ST015T2: 10 November 2027
  • Jatuh Tempo ST015T4: 10 November 2029
  • Nilai Nominal Per Unit: Rp 1 juta
  • Minimum Pemesanan: Rp 1 juta
  • Maksimum Pemesanan ST015T2: Rp 5 miliar
  • Maksimum Pemesanan ST015T4: Rp 10 miliar
  • Underlying Asset: Barang Milik Negara dan Proyek dalam APBN 2025 (termasuk green asset).
  • Jenis Imbalan/KUPON: Mengambang dengan tingkat imbalan minimal (floating with floor).
  • Tingkat imbalan/Kupon:
  1. Untuk ST015T2 periode pertama (yang akan dibayar pada tanggal 10 Januari 2026) berlaku kupon sebesar 5,20% (ST015T2) (BI-Rate pada saat penetapan sebesar 5,75% ditambah spread yang ditetapkan sebesar 45 bps).
  2. Untuk ST015T4 periode pertama (yang akan dibayar pada tanggal 10 Januari 2025) berlaku kupon sebesar 5,45% (ST015T4) (BI-Rate pada saat penetapan sebesar 4,75% ditambah spread yang ditetapkan sebesar 70 bps). Spread tetap sebesar 45 bps (ST015T2) dan 70 bps (ST015T4) sampai dengan jatuh tempo.
  3. Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama sebesar 5,20% (ST015T2 ) dan 5,45% (ST015T4) tersebut berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor).
  4. Tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
  • Tanggal Mulai Berlakunya Imbalan: 11 Februari, 11 Mei, 11 Agustus, 11 November setiap tahun.
  • Mitra Distribusi: 2 Bank Syariah, 18 Bank Konvensional, 8 Perusahaan Efek, 4 Perusahaan Efek Khusus, dan 2 Perusahaan Fintek.
  • Waktu Penyesuaian IMBALAN/Kupon: 3 hari kerja (Pemerintah) sebelum tanggal mulai berlakunya periode imbalan/kupon.                                    
  • Tanggal Kupon Pertama: 10 Januari 2026
  • Tanggal Pembayaran Imbalan: Setiap tanggal 10 setiap bulannya. Dalam hal Tanggal Pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi imbalan. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
  • Periode Penyampaian Minat Early Redemption
  1.     Pembukaan ST015T2: 26 Oktober 2026 pukul 09.00 WIB
  2.     Penutupan ST015T2: 3 November 2026 pukul 10.00 WIB
  3.     Pembukaan ST015T4: 25 Oktober 2027 pukul 09.00 WIB
  4.     Penutupan ST015T4: 3 November 2027 pukul 10.00 WIB
  • Setelmen Early Redemption
  1. ST015T2: 10 November 2026
  2. ST015T4: 10 NOvember 2027
  • Agen Pembayar Imbalan dan Nilai Nominal: Bank Indonesia

Tonton: Media Asing Ramai Ulas Rencana Indonesia Pangkas Nol dari Rupiah

EVP Corporate Communication and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Hera F. Haryn, mengatakan BCA menyambut positif penerbitan ST015 ini. 

Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap SBN ritel masih tinggi, terutama pada tenor dua tahun yang lebih sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah nasabah.

“Kami berharap pemesanan ST015 dapat mencatatkan hasil positif, baik untuk tenor dua tahun maupun empat tahun,” ujar Hera kepada Kontan, Senin (10/11). 

Ia menambahkan, investor dapat melakukan pendaftaran dan pembelian ST015 melalui fitur Investasi di aplikasi myBCA atau situs KlikBCA.

Dari sisi platform investasi digital, PR and Corporate Communication Lead Bibit, William, menilai ST015 tetap menarik meski di tengah tren penurunan suku bunga. Imbal hasil ST015 disebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga deposito yang dijamin LPS.

“Karena bersifat floating with floor, investor masih bisa menikmati imbal hasil lebih tinggi jika suku bunga naik di kemudian hari,” jelasnya.

William juga menyoroti keunggulan lain ST015 yang berbasis syariah, adanya fitur early redemption, serta menjadi pilihan reinvestasi menarik bagi investor yang telah memegang ST011 yang segera jatuh tempo.

Berdasarkan data Bareksa per Senin (10/11) pukul 19.55 WIB, penjualan ST015T2 telah mencapai 11,08% dari kuota nasional Rp5 triliun, sedangkan ST015T4 baru terjual 5,28% dari kuota yang sama.

Dengan karakteristik imbal hasil kompetitif dan kontribusi pada proyek hijau, ST015 menjadi pilihan menarik bagi investor ritel untuk menutup tahun 2025.

Baca Juga: Resmi, Saham BRMS Masuk Indeks MSCI Global, Cermati Batasan Harga Beli & Jual 

Cara investasi ST015 

Investasi ST015 hanya butuh modal minimal Rp 1 juta. Berikut cara investasi sukuk ritel ST015 :

1. Registrasi

Registrasi untuk investasi sukuk ritel ST015 dapat dilakukan setiap saat bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka. Calon Investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan menginput data-data antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga.

Bagi Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi Midis. Single Investor Identification (SID) atau Nomor Tunggal Identitas Pemodal adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek lndonesia (KSEI) selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian.

2. Pemesanan

Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan sukuk ritel ST015 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran sukuk ritel ST015 .

3. Pembayaran

Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon Investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) atas pembelian sukuk ritel ST015 melalui email/sms sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.

4. Konfirmasi

Setelah pembayaran, calon Investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi sukuk ritel ST015 pada tanggal setelmen/penerbitan. Setelah setelmen, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan sukuk ritel ST015 kepada Mitra Distribusi.

Baca Juga: Kinerja TLKM dan ISAT Masih Tertekan, Cek Rekomendasi Sahamnya

Daftar mitra distribusi SR023

Berdasarkan laman resmi Kemenkeu, berikut daftar bank dan platform investasi yang melayani pembelian SR023:

  1. Bank: BCA, Mandiri, BNI, BRI, BTN, Permata, HSBC Indonesia, Maybank, OCBC, DBS, Panin, CIMB Niaga, Danamon, UOB, Mega, Standard Chartered, Victoria, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, SMBC Indonesia.
  2. Sekuritas dan platform investasi: Mandiri Sekuritas, BRI Danareksa, Trimegah Sekuritas, Bahana Sekuritas, Bina Artha Sekuritas, Philip Sekuritas, BNI Sekuritas, Panin Sekuritas, Bareksa, Fundtastic, Tanamduit, Bibit.

Selanjutnya: Kapan Redenominasi Rupiah Bakal Diberlakukan? Ini Jawaban Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×