Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat menguat sesaat, nilai tukar rupiah kembali melemah. Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (26/4) pukul 14.19 WIB rupiah melemah 0,03% ke Rp 14.190 per dollar Amerika Serikat (AS) dari posisi kemarin pada Rp 14.186 per dollar AS.
Ekonom Indef, Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pergerakan rupiah dipengaruhi oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur atau RDG BI yang tetap mempertahankan suku bunga acuan BI atau BI 7-DRR di level 6%. “BI yang terlalu berhati-hati menjadikan suku bunga tinggi kontraktif terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini,” tutur Bhima kepada Kontan, Jumat (26/4).
Selain itu, laporan dari Bank Dunia masih dicermati investor karena perkirakan ekonomi Indonesia akan stagnan di 5,2% di tahun 2019. Laporan ini hampir sama dengan International Monetary Fund (IMF) yang memprediksikan stagnasi seiring lesunya ekspor dan investasi langsung di Indonesia.
Hari ini rilis data gross domestic product (GDP) AS kuartal I 2019, data tenaga kerja AS atau non-farm payroll, dan PMI China sedang dinantikan investor. Ekspektasi perang dagang yang mereda membuat data AS dan China dalam tren bullish. Indeks dollar terpantau meningkat 0,77% dalam sepekan terakhir ke level 98,1.
Bhima memprediksi hari ini rupiah berpotensi melemah ke level Ro 14.200-Rp 14.220 per dollar AS pada penutupan sore nanti. Rupiah pun masih berpotensi melemah pada pekan depan di rentang Rp 14.220-Rp 14.300 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News