Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah memantapkan penguatan di bawah level Rp 14.000 untuk hari kedua. Jumat (13/9) pukul 8.17 WIB, kurs rupiah spot menguat 0,35% ke Rp 13.945 per dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah bergerak di bawah level Rp 14.000 per dolar AS sejak perdagangan kemarin. Dalam dua hari, rupiah menguat total 0,82% dari posisi Rp 14.060 per dolar AS.
Jika terus bertahan di posisi sekarang, maka rupiah akan mencatat penguatan mingguan dalam empat pekan berturut-turut. Dalam empat pekan terakhir hingga pagi ini, penguatan rupiah mencapai 2,07%.
"Saya memperkirakan, konsolidasi rupiah dalam jangka pendek, dengan Rp 14.000 menjadi batas yang sulit dilewati," kata Mitul Kotecha, senior emerging-markets strategist TD Securities di Singapura kepada Bloomberg.
Baca Juga: Bonus Triliunan Rupiah Menanti Pemda yang Ramah Investasi dan Mendukung Ekspor premium
Sejumlah modal asing masuk ke pasar obligasi Indonesia pada 9 September. Ini adalah inflow pertama dalam tiga hari sebelumnya. Bloomberg menghitung, rupiah telah menguat sekitar 0,5% pada kuartal ketiga ini dan menjadi mata uang Asia berkinerja terbaik.
Terrence Wu, FX strategist OCBC Bank Singapura mengatakan, perbaikan sentimen risiko akan menyebabkan para pemburu yield kembali ke Asia. "Ada peluang inflows ke Indonesia berlanjut," kata dia kepada Bloomberg.
Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Bergerak Terbatas
Penguatan rupiah hari ini beriringan dengan penguatan hampir seluruh mata uang Asia. Pelemahan hanya terjadi pada mata uang yen sebesar 0,14% dan dolar Singapura yang turun tipis.
Pagi ini, indeks dolar naik tipis setelah kemarin koreksi cukup dalam akibat pemangkasan suku bunga simpanan oleh European Central Bank (ECB). Langkah ECB ini memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan melakukan hal serupa pada pertemuan pekan depan.
Indeks dolar tercatat pada 98,39, naik dari posisi kemarin pada 98,31. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini mencapai level tertinggi tahun 2019 Kamis pekan lalu pada 99.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News