Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA Nilai tukar rupiah di pasar spot lanjut melemah pada awal perdagangan Rabu (17/5). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot pada pukul 09.28 WIB melemah 0,29% ke Rp 14.862,5 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.765-Rp 14.856 per dolar AS pada hari ini. Dalam jangka pendek, rupiah terhadap dolar AS diprediksi bergerak di rentang Rp 14.800-Rp 14.900 per dolar AS.
Indeks dolar AS yang mengindikasikan seberapa kuat dolar AS terhadap major currencies kembali berada di level 102.
"Membaiknya data ekonomi AS terbaru, terutama penambahan lapangan kerja dan tingkat pengangguran yang menurun membuat dolar AS kembali menguat," kata Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (17/5).
Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Dibuka Melemah ke Rp 14.873 Per Dolar AS pada Hari Ini (17/5)
Spekulasi bahwa suku bunga acuan The Fed masih akan dipertahankan pada level yang tinggi juga mendorong dolar AS menguat. Apalagi, inflasi AS masih sulit turun ke level 2%.
"Saat ini pelaku pasar sedang wait and see menunggu hasil kesepakatan mengenai plafon utang AS antara Presiden AS Joe Biden dan kongres untuk menghindari default," ucap Reny.
Sementara itu, dari domestik, rilis data neraca dagang Indonesia April 2023 yang masih mencatatkan surplus tidak terlalu berpengaruh positif terhadap rupiah. Pasalnya, meski masih surplus sebesar US$ 3,94 miliar, jumlahnya lebih rendah dari surplus bulan April tahun 2022 yang sebesar US$ 7,56 miliar.
Terlebih lagi, nilai ekspor Indonesia pada April 2023 mencapai rekor terendah dalam 15 bulan, yakni sebesar US$ 19,29 miliar. Jumlah tersebut turun 17,62% dibanding ekspor Maret 2023 dan lebih rendah 29,40% dari ekspor April 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News