kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Rupiah Diproyeksi Lanjut Menguat Hari Ini (1/12), Simak Sentimen yang Mempengaruhinya


Kamis, 01 Desember 2022 / 07:15 WIB
Rupiah Diproyeksi Lanjut Menguat Hari Ini (1/12), Simak Sentimen yang Mempengaruhinya


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi kembali menguat pada perdagangan Kamis (1/12). Sejumlah sentimen bakal mempengaruhi pergerakan rupiah di hari ini.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah didukung oleh ekspektasi bahwa China akan memperlunak kebijakan Zero-Covid.

"Ekspektasi ini juga didukung oleh pelemahan indikator manufaktur dan jasa Tiongkok yang tercatat mulai berada pada zona kontraksi," kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (30/11).

Dia menilai bahwa ruang penguatan bagi rupiah masih terbuka pada perdagangan esok, Kamis (1/12). Rupiah berpotensi menguat lebih jauh pada esok hari, terutama bila indikator AS melanjutkan pelemahannya di malam nanti.

Beberapa data penting AS yang akan dirilis malam nanti adalah ADP Employment Change dan Wholesales Inventory.

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat Tipis ke Rp 15.732 Per Dolar AS Pada Hari Ini (30/11)

ADP Employment Change merefleksikan perubahan bulanan dalam tingkat ketenagakerjaan di dalam sektor-sektor primer AS. Sementara, Wholesale Inventory adalah perubahan jumlah nilai barang inventori perusahaan perdagangan grosir.

Analis Monex Investindo Andian Wijaya menambahkan, pergerakan rupiah hari ini disebabkan oleh masih bertahannya isu kenaikan suku bunga The Fed di bulan Desember mendatang.

Jika tidak ada intervensi dari Bank Indonesia (BI) dan laporan ADP Employment Change AS menunjukkan hasil tidak sesuai ekspektasi, maka dapat memicu The Fed kembali agresif dalam mengambil kebijakan moneternya.

"Laporan ADP Employment Change AS serta pidato gubernur The Fed malam nanti menjadi faktor-faktor penggerak dolar AS dan tentu saja dapat memengaruhi rupiah," imbuh Andian kepada Kontan.co.id, Rabu (30/11).

Baca Juga: Loyo, Rupiah Jisdor Melemah Tipis ke Rp 15.742 Per Dolar AS Pada Rabu (30/11)

Andian memproyeksikan, rupiah bergerak pada kisaran Rp 15.700 - Rp 16.050 per dolar AS pada Kamis (1/12). Sedangkan Josua memperkirakan, rupiah berada dalam rentang Rp 15.675 - Rp 15.775 per dolar AS.

Adapun, nilai tukar rupiah di pasar spot hari ini, Rabu (30/11) mampu menguat tipis 0,07% setelah ditutup di Rp 15.732 per dollar AS. Namun, posisi rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) masih tak berdaya dengan pelemahan 0,03% ke level Rp 15.742 per dolar dollar AS..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×