kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah keok sebelum BI merilis suku bunga


Kamis, 10 November 2011 / 11:08 WIB
Rupiah keok sebelum BI merilis suku bunga
ILUSTRASI. Pemerintah Malaysia tengah bernegosiasi untuk bisa mendapatkan pasokan vaksin Covid-19 dari sejumlah perusahaan lain.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rupiah keok, sebelum bank sentral merilis review tingkat suku bunga pada hari ini. Data Bloomberg menunjukkan, hingga pukul 11.04 WIB, pasangan (pair) dollar AS dan rupiah (USD/IDR) berada di level Rp 8.983, dari posisi kemarin di 8.890.

Bank Indonesia dijadwalkan mengumumkan tinjauan suku bunga, hari ini. Sebelas dari 19 analis yang disurvei Bloomberg memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga di level 6,5%, sementara delapan analis mengekspektasi penurunan kembali sebesar 25 basis poin.

Di saat bersamaan, kondisi krisis Eropa sedang memburuk, sehingga menggoyahkan minat investor untuk mengambil risiko dan meredupkan prospek bagi eksportir.

Hari ini, euro jatuh ke posisi terlemah dalam dua pekan terhadap yen. Hal itu dipicu kekhawatiran Eropa akan berjuang menjaga keutuhan zona Euro, setelah imbal hasil obligasi Italia menyentuh level rekor di 7,25%, kemarin. Anggota parlemen dari Christian Democratic Union, partai Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut, Jerman bisa saja mengambil tindakan pada kongres partai pekan depan, yang memungkinkan anggota Euro untuk keluar.

Ahli strategi mata uang dari Malayan Banking Bhd. Enrico Tanuwidjaja menilai, Eropa menyebabkan risiko pertumbuhan yang negatif. "Namun, penguatan dollar terhadap rupiah sangat terbatas. Pemangkasan lanjutan pada suku bunga bisa sangat positif untuk ekuitas," ujarnya di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×