Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) jatuh ke posisi terendah dalam dua pekan sore tadi (25/7). Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, saham KLBF terpangkas 1,41% menjadi Rp 1.400, yang merupakan level terendah sejak 10 Juli lalu.
Aksi jual terhadap saham produsen obat terbesar di Indonesia ini terjadi setelah Chief Financial Officer KLBF Vidjongtius menyatakan bahwa pelemahan rupiah akan mengerek beban operasional perusahaan.
"Dampak pelemahan rupiah akan dirasakan dalam tiga hingga empat bulan ke depan," jelas Vidjongtius melalui pesan singkatnya kepada Bloomberg, hari ini.
Sementara itu, analis Christandi Rezha Mihardja menilai, pelemahan rupiah ke posisi terendah dalam empat tahun versus dollar AS pada pekan ini akan menggerus margin laba perusahaan yang mengimpor 90% lebih bahan bakunya dari luar negeri.
"Dalam jangka pendek, nilai tukar rupiah akan menjadi fokus utama perusahaan," jelas Rheza.
Catatan saja, saham KLBF sudah melompat 32% di sepanjang tahun ini. Kenaikan tersebut melampaui kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya sebesar 8,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News