Reporter: Narita Indrastiti, Yuwono Triatmodjo |
JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berhasil meraup penjualan bersih sebesar Rp 3,49 triliun sepanjang kuartal I 2013. Jumlah itu naik 16,2% year on year (yoy). Pendapatan itu mendorong laba bersih konsolidasi sebesar Rp 444 miliar naik 10,1% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 403 miliar. Laba bersih per saham pun naik dari Rp 9 per lembar saham menjadi Rp 10 per lembar saham.
Vidjongtius, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe mengatakan, dari hasil itu, Kalbe optimistis target penjualan dan laba bersih tahun ini sebesar 15%-18% bisa tercapai.
Di akhir Maret, Kalbe juga meningkatkan harga secara selektif. "Di sisi lain, kami tetap melakukan upaya memperkuat portofolio produk dan peningkatan efisiensi produksi," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (25/4).
Di sisi lain, laba kotor tercatat tumbuh 14,7% menjadi Rp 1,688 triliun. Rasio laba kotor terhadap penjualan turun dari 49,0% menjadi 48,4% karena terkena dampak pelemahan nilai tukar rupiah.
Dari peningkatan penjualan, Divisi Distribusi dan Logistik menyumbang kontribusi terbesar yakni 35% dengan penjualan Rp 1,207 triliun, meningkat 8,6% yoy.
Divisi obat resep menyumbang 27% dari total penjual bersih. Divisi ini mencatat penjualan bersih sebesar Rp 930 miliar, naik 19,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2012. "Pertumbuhan volume menjadi pendukung utama pertumbuhan penjualan, ada kontribusi produk baru juga," katanya.
Sementara Divisi Produk Kesehatan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 557 miliar, meningkat 20,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2012 dan memberikan kontribusi 16% buat Kalbe. Dan Divisi Nutrisi penjualannya naik 22,6% menjadi Rp 796 miliar dan menyumbang 23% terhadap total penjualan bersih Kalbe.
Pada kuartal I 2013, posisi kas mencapai Rp 1,89 triliun yang akan digunakan untuk membiayai belanja modal dan pembagian dividen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News