kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Resep manjur KLBF memasuki pasar ASEAN


Kamis, 04 April 2013 / 06:27 WIB
Resep manjur KLBF memasuki pasar ASEAN
ILUSTRASI. Promo Guardian Kebutuhan Kulit Anak


Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bakal menggenjot kontribusi pendapatan dari pasar regional. Kalbe pun kian agresif menggelar ekspansi di Asia Tenggara. Pasar bidikan KLBF yang terbaru adalah di Vietnam.

Ekspansi ini harap bisa meningkatkan penjualan untuk pasar ekspor. Maklum, selama ini kontribusi pendapatan ekspor cuma sebesar 3,6% per 2012 lalu. Sementara kontribusi pendapatan dari pasar domestik mencapai 96,4%.

Di Vietnam, KLBF akan menjual produk obat resep, obat bebas, dan beberapa produk nutrisi. Untuk memuluskan aksi tersebut, KLBF akan mengakuisisi perusahaan farmasi di sana.

Analis Panin Sekuritas, Kalvin Lie menilai, langkah ekspansi KLBF ke Vietnam cukup menarik. Sebab, pertumbuhan pasar farmasi di Asia Tenggara cukup tinggi. Hingga 2015, pertumbuhan rata-ratanya mencapai 13%-16%. Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan pasar di Eropa sebesar 1%-3%.

Apalagi, konsumsi produk nutrisi seperti susu di Vietnam pada tahun lalu mencapai 3 kilogram (kg) per kapita. Lebih tinggi dari Indonesia yang cuma 2,7 kg per kapita.

Analis AAA Sekuritas, Adolf Sutrisno mengatakan, strategi Kalbe yang memilih mengakuisisi perusahaan lokal cukup positif. Sebab, Kalbe bisa lebih efisien dalam mengurangi sejumlah biaya seperti transportasi, sehingga margin Kalbe tetap terjaga.

Tapi, Kalvin menilai, ekspansi tersebut belum akan berkontribusi signifikan bagi penjualan KLBF tahun ini. "Saya lihat perusahaan hanya mau menangkap peluang karena pertumbuhan pasar di Asia Tenggara pesat," ujar dia. Artinya, kontribusi baru akan terasa dalam jangka panjang.

Kontribusi kecil

Adolf menimpali, hasil ekspansi Kalbe di pasar ekspor selama ini masih di bawah 5%. Selama ini, produk Kalbe telah masuk ke Myanmar, Filipina, Malaysia dan Singapura.

Toh, Adolf yakin, ke depan Kalbe bisa merajai pasar farmasi di Asia Tenggara. Menurutnya, ekspansi ke Vietnam bisa meningkatkan pangsa pasar internasional Kalbe hingga 5%. "Target ini bisa tercapai dengan catatan pertumbuhan pasar di Asia Tenggara stabil," tutur dia.

Analis Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer dalam risetnya 1 April 2013 memprediksi, KLBF mampu meningkatkan ekspor obat hingga 20% di tahun ini. Karena itu, Adrian yakin, pendapatan Kalbe tahun ini bisa naik 15% menjadi Rp 15,7 triliun. Sedangkan, laba bersih akan naik 17,6% menjadi Rp 2 triliun di 2013.

Hitungan Adolf, penjualan KLBF tahun ini akan tumbuh 17,6% menjadi Rp 16 triliun. Sedangkan laba bersih bakal terkerek 29,4% menjadi Rp 2,2 triliun di 2013.

Karena itu, Kalvin dan Adolf masih merekomendasikan beli pada saham KLBF. Kalvin memberi target harga di Rp 1.460. Harga itu mencerminkan price earning ratio (PER) 2013 sebesar 29,6 kali.

Sementara, Adolf menargetkan di harga Rp 1.430 dengan PER 2013 sebesar 29,9 kali. Adolf bilang, PER KLBF memang premium dari sektornya yang hanya 20 kali. Namun, saham ini masih layak koleksi karena pertumbuhan margin paling tinggi.

Tapi, Adrian merekomendasikan netral saham KLBF di Rp 1.275 per saham. Kemarin, harga KLBF turun 1,57% ke Rp 1.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×