kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah Kembali Melemah Akibat Tensi Rusia-Ukraina yang Memanas


Selasa, 22 Februari 2022 / 18:33 WIB
Rupiah Kembali Melemah Akibat Tensi Rusia-Ukraina yang Memanas
ILUSTRASI. Selasa (22/2), kurs rupiah spot melemah 0,27% ke Rp 14.366 per dolar AS.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan Rusia dan Ukraina semakin memanas. Kondisi tersebut menyulut aksi risk off dan rupiah jadi melemah. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (22/2), kurs rupiah spot melemah 0,27% ke Rp 14.366 per dolar AS. Sedangkan, kurs Jisdor versi Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,23% ke Rp 14.362 per dolar AS. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah bergerak melemah karena ketegangan Rusia dan Ukraina semakin memanas setelah Presiden Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dan kedaulatan wilayah Donetsk dan Luhansk sebagai Ukraina Timur. 

Baca Juga: Inflow Dana Asing di Pasar Modal Tak Mampu Mengangkat Nilai Tukar Rupiah

"Tensi geopolitik yang kembali memanas jadi memicu risk off, pasar saham merah, mata uang safe haven menguat, yield US Treasury menurun dan harga emas naik," kata Josua, Selasa (22/2). 

Senada, Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan ketegangan aksi militer di Eropa Timur yang terus meningkat mendorong dolar AS sebagai salah satu aset aman menjadi diminati pasar dan melemahkan rupiah.  

Di perdagangan Rabu (23/3), Josua mengatakan sentimen seputar perkembangan geopolitik Rusia dan Ukraina masih terus mempengaruhi pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Pelaku pasar nanti malam akan menanti data flash manufacturing PMI dan consumer confidence AS. 

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.861 Pada Selasa (22/2), Asing Net Buy 15 Hari Beruntun

Andian memproyeksikan pelemahan rupiah berpotensi masih akan berlanjut bila ketegangan militer Rusia-Ukraina meningkat. Tingginya kasus Covid-19 di dalam negeri masih tidak terlalu memberikan imbas buruk pada sentimen global. Sementara peningkatan kasus harian di negara maju lebih tinggi.

Josua memproyeksikan rentang rupiah besok di Rp 14.300 per dolar AS-Rp 14.400 per dolar AS.  Sedangkan, untuk perdagangan besok, Andian memproyeksikan rupiah berada di kisaran Rp 14.300 per dolar AS-Rp 14.450 per dolar AS. 

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melamh 0,23% ke Rp 14.362 Per Dolar AS Pada Selasa (22/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×