kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,58   6,98   0.70%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Kembali Berpotensi Tertekan Pada Perdangangan Kamis (7/7)


Rabu, 06 Juli 2022 / 22:14 WIB
Rupiah Kembali Berpotensi Tertekan Pada Perdangangan Kamis (7/7)
ILUSTRASI. Rupiah diperkirakan akan kembali bergerak melemah pada perdagangan besok, Kamis (7/7).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan akan kembali bergerak melemah pada perdagangan besok, Kamis (7/7). Sentimen eksternal dan internal akan mempengaruhi pergerakan rupiah.

Di pasar spot pada perdagangan Rabu (6/7), rupiah ditutup melemah 0,04% ke Rp 14.999 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), kurs rupiah melemah 0,16% ke level Rp 15.015 per dolar AS.

Analis DC Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah besok akan sangat tergantung pada pernyataan the Fed malam ini yang diperkirakan akan kembali memastikan sikap hawkish mereka. 

Baca Juga: IHSG Diprediksi Balik Menguat pada Kamis (7/7)

"Walau mungkin akan mereda sesaat, namun tekanan akan kembali lagi menjelang rilis data NFP AS Jumat malam," ucap Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (6/7).

Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan pergerakan rupiah besok akan dipengaruhi oleh rilis risalah rapat FOMC malam ini.

"Nanti malam ada notulen dari FOMC, dan mungkin masih akan memberikan tekanan pada perlawanan secara masif terhadap inflasi, meskipun harus mengorbankan pertumbuhan," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan, jika hasil dari FOMC memberikan tekanan terhadap inflasi hal ini berisiko bagi rupiah karena dolar akan bertambah kuat. Laporan pembayaran upah-non pertanian AS yang akan dirilis hari Jumat bisa memberikan gambaran lebih jauh situasi ekonomi paman Sam. Jika hasilnya mengecewakan, maka ketakutan pasar akan resesi AS akan semakin mencekam.

Baca Juga: Nilai Tukar Wajar Rupiah Saat Ini Berada di Area Rp 14.900-Rp 15.100 per Dolar AS

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan pergerakan rupiah akan didorong oleh kekhawatiran terkait pertumbuhan ekonomi pasca Tiongkok melakukan tes masal Covid-19. 

"Sehingga dikhawatirkan salah satu pusat ekonomi Tiongkok tersebut kembali di-lockdown oleh pemerintah Tiongkok," ujar Josua 

Sutopo memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (7/7) akan bergerak dalam rentang Rp 15.000 per dolar AS–Rp 15.110 per dolar AS. Lukman memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.925 per dolar AS–Rp 15.200 per dolar AS. Sementara Josua memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.950 per dolar AS–Rp 15.050 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×