Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Otot rupiah mengencang di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), Rabu (30/3). Di pasar spot, rupiah menguat 1,04% ke level Rp 13.256 per dollar AS dari sebelumnya Rp 13.395 per dollar AS, pukul 14.59 WIB.
Senada, mengacu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate ke Rp 13.359 per dollar AS atau menguat 0,03% dari sebelumnya Rp 13.363 per dollar AS.
Seperti diketahui, Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen memastikan bahwa bank sentral AS akan lebih berhati-hati dengan langkah kebijakan kenaikan suku bunga acuan.
Pernyataan tersebut mementahkan pendapat yang mendukung kenaikan suku bunga (hawkish) yang sebelumnya diutarakan oleh pimpinan The Fed lain.
Pernyataan Yellen bikin dollar AS tak berdaya. Membawa dollar AS menuju bulan terburuk lebih dari lima tahun terakhir.
Hari ini, pukul 08.24 waktu London, Bloomberg Dollar Spot Index -yang mengukur kekuatan dollar AS versus 10 mata uang utama dunia- tergerus 0,3% di New York.
"Efek Yellen cukup kuat dalam pelemahan dollar. Dia sangat menekankan kesabaran," jelas Philip Wee, senior currency economist DBS Group Holdings Ltd di Singapura kepada Bloomberg.
Indeks itu telah merosot 3,7 % pada Maret ini, dan menjadi bulan terburuk sejak September 2010. Dollar tergelincir 0,4 % menjadi ¥ 112,20 setelah turun 0,7 % pada Selasa. Mata uang AS melemah 0,3 % menjadi US$ 1,1319 per euro. Yen menguat 0,2 % menjadi 127,03 per euro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Terkena efek Yellen, rupiah menguat
Efek data ekonomi AS terus desak rupiah
